Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, jaminan keamanan bagi Ukraina untuk mengakhiri perang Rusia hanya akan efektif jika Amerika Serikat menyediakannya, berharap untuk bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump segera setelah pelantikannya.

Dalam wawancara dengan podcaster AS Lex Fridman yang ditayangkan pada Hari Minggu Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina mengandalkan Trump untuk memaksa Moskow mengakhiri perangnya, dengan Rusia akan meningkatkan ketegangan di Eropa jika Washington keluar dari aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pemimpin Ukraina itu mengatakan Gedung Putih di bawah Trump memiliki peran penting dalam memberikan jaminan keamanan.

Ditegaskannya, Ia dan Trump sepakat tentang perlunya pendekatan "perdamaian melalui kekuatan" untuk mengakhiri konflik.

"Tanpa Amerika Serikat, jaminan keamanan tidak mungkin ada. Maksud saya jaminan keamanan yang dapat mencegah agresi Rusia," katanya, secara diam-diam mengakui sekutu Eropa Kyiv akan terlalu lemah secara militer untuk mengelola sendiri, melansir Reuters 6 Januari.

Hampir tiga tahun setelah invasi Rusia, terpilihnya Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari, telah memicu harapan akan resolusi diplomatik untuk menghentikan perang, tetapi juga kekhawatiran di Kyiv bahwa perdamaian yang cepat dapat berakibat mahal.

Pemimpin Kyiv menggunakan wawancara yang ditayangkan di YouTube itu untuk menyerukan keanggotaan Ukraina di NATO, menekankan keyakinannya bahwa gencatan senjata tanpa jaminan keamanan bagi Kyiv hanya akan memberi Rusia waktu untuk mempersenjatai diri kembali untuk serangan baru.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tertarik pada negosiasi serius untuk mengakhiri perang, sehingga Pemimpin Kremlin harus dipaksa untuk berhenti dan menyetujui perdamaian abadi.

Diketahui, situasi di medan perang paling menantang bagi Ukraina sejak bulan-bulan awal invasi Rusia tahun 2022 dan pasukan Kyiv yang jumlahnya lebih sedikit telah kehilangan desa demi desa di wilayah Donbas timur selama berbulan-bulan.

Meskipun ia mengatakan Amerika Serikat yang menentukan masa depannya, Presiden Zelensky memperingatkan keputusan apa pun oleh Washington di bawah Trump untuk keluar dari NATO akan melemahkan aliansi militer dan membuat Presiden Putin semakin berani di Eropa.

"Saya hanya mengatakan, jika itu terjadi (AS keluar dari aliansi), Putin akan menghancurkan Eropa," sebutnya.

Pemimpin Ukraina mengatakan, ia perlu duduk bersama Trump untuk menentukan tindakan untuk menghentikan Kremlin dan pemerintah Eropa juga perlu memiliki suara dalam proses itu sebelum Kyiv dapat duduk untuk berunding dengan pihak Rusia.