JAKARTA - Brasil telah memulai proses pemeriksaan black box atau kotak hitam dari pesawat jet buatan mereka yang jatuh di Kazakhstan menewaskan 38 orang.
Mengutip AFP, Jumat 3 Januari, pesawat jenis Embraer 190 dari maskapai Azerbaijan Airlines ini mendarat darurat di Kazakhstan pada Hari Natal 2024.
Pesawat pembawa 67 orang itu sedianya menuju ibu kota Chechnya, Grozny, di Rusia selatan.
Angkatan Udara (AU) Brasil mengatakan data dari perekam akan diekstraksi dan dianalisis sesegera mungkin. Black box itu merekam dialog kokpit dan data penerbangan dari pesawat.
Perangkat tersebut sedang diperiksa oleh Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan yang merupakan unit AU Brasil.
BACA JUGA:
Di satu sisi, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah beraksi usai insiden maskapai Azerbaijan Airlines di Grozny.
Aliyev menuntut Rusia mengakui atas tudingannya militer negara yang dipimpin Vladimir Putin itu kelitu menembaki pesawat sehingga terjadi insiden tersebut.
Rusia hingga saat ini belum mengkonfirmasi apakah insiden tersebut akibat salah satu rudal pertahanan udaranya.
Meski demikian, Putin sempat berkomunikasi dengan Aliyev bahwa sistem pertahanan udaranya aktif pada saat insiden. Putin pun mengaku prihatin atas apa yang menimpa pesawat Azerbaijan Airlines.
Rusia berdalih wilayah Grozny sedang diserang oleh pesawat nirawak Ukraina ketika Azerbaijan Airlines mendekat untuk mendarat di tengah kabut tebal.
Saat ini tim dari Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia telah melakukan perjalanan ke Brasil untuk bergabung dalam penyelidikan insiden pesawat Embraer 190 ini.