Bagikan:

JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Gias Kumari Putra meminta masyarakat untuk tak lagi menggunakan air tanah dan beralih ke air bersih perpipaan untuk kebutuhan kegiatan sehari-hari.

Gias menyebut, penggunaan air perpipaan bisa menekan penurunan muka tanah, sehingga meminimalisasi dampak banjir pesisir atau rob di Jakarta.

"Kami menyampaikan secara terbuka kepada warga pentingnya mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air PAM Jaya. Apalagi, air PAM Jaya saat ini sudah bisa langsung diminum," kata Gias kepada wartawan, Kamis, 2 Januari.

Pemprov DKI menargetkan Perumda PAM Jaya bisa meningkatkan cakupan layanan 100 persen warga Jakarta pada tahun 2030. Berdasarkan hasil reses di lapangan, pada dasarnya masyarakat bersedia untuk menggunakan air perpipaan sepenuhnya.

"Masyarakat sangat menerima karena sulit mendapatkan air bersih dan layak minum. Kehadiran PAM Jaya ini mampu menjawab kebutuhan mereka. Air bersih yang juga sudah bisa langsung diminum menjadi solusi nyata," ujarnya.

Meski demikian, Gias mengakui masih ada beberapa keluhan dari masyarakat terkait layanan air bersih yang dikelola badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut.

"Semua keluhan itu sudah kami sampaikan langsung kepada Direktur Utama PAM Jaya, Pak Arief Nasrudin, dan sejauh ini semua sudah direspons dengan baik," ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkap pihaknya memiliki layanan hotline center untuk warga Jakarta yang mengalami kendala ataupun masalah air bersih.

Pelanggan dipersilakan menyampaikan pengaduan, mendapatkan informasi, serta solusi atas kendala terkait air bersih.

"Tujuan hotline center untuk layanan informasi yang disediakan PAM Jaya kepada pelanggan secara lengkap, begitu juga sebaliknya. Ini salah satu sarana informasi dan komunikasi bagi pelanggan yang memiliki kendala ataupun permasalahan, khususnya terkait air di rumah mereka," tutur Arief.

Dikatakan Arief, layanan hotline center ini beroperasi 24 jam selama 7 hari.

"Nomor hotline center PAM Jaya dapat dihubungi melalui nomor Whatsapp di 081212222423. Untuk zona pelayanan wilayah Barat (ex Palyja), masyarakat dapat menghubungi nomor telepon di 02129979999. Sementara zona pelayanan wilayah Timur (ex Aetra), di nomor 02186909999," katanya.