Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memberikan pengarahan awal tahun kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta dalam apel di silang Monumen Nasional (Monas) sisi selatan.

Dalam pengarahan di hari pertama kerja tahun 2025 ini, Teguh mengingatkan para ASN masih memiliki tugas untuk menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024.

"Saya percaya bahwa Bapak dan Ibu slama ini sudah melaksanakan dengan baik. Tapi saya minta jangan dianggap rutinitas itu adalah biasa. Siapkan laporan pertanggungjawaban, laporan seluruh kegiatan 2024 dengan sebaik-baiknya," kata Teguh, Kamis, 2 Januari.

Teguh menegaskan, kelancaran jalannya pemerintahan tidak hanya dilihat dari sisi realisasi pendapatan dan belanja daerah, melainkan juga kinerja konkretnya dan berdampak.

“Kita juga mendukung program pemerintah pusat, sekaligus menyukseskan lima abad Jakarta. Anggaran DKI Jakarta akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, yaitu Rp 91,34 Triliun. Tentu saja ini menjadi berkah bagi Jakarta dengan program yang nyata, konkret, bagus, berdampak, serta menyejahterakan masyarakat," jelas Teguh.

Teguh juga mengimbau para ASN untuk terus menyukseskan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bidang pemerintahan, pembangunan, hingga kesejahteraan. Sehingga, hal ini bisa memudahkan kerja Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta hasil Pilkada 2024 setelah dilantik bulan Februari nanti.

"Bagaimana kita membawa Jakarta ke depan sampai dengan dilantiknya gubernur-wakil gubernur terpilih hasil pilkada 2024. Msh ada waktu sedikit, tapi kita harus bergerak lebih baik lagi," urai Teguh.

"Oleh karena itu, mari kita terus semangat, bersinergi. Kita menyiapkan agar gubernur-wakil gubernur terpilih nanti akan bisa langsung melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Teguh juga mencermati cuaca ekstrem yang diprediksi masih terus berlanjut sepanjang bulan Januari. Oleh karena itu, ia mengimbau koordinasi dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan.

"Sekarang masih cuaca ekstrem, saya imbau jajaran Pemprov DKI Jakarta terus lakukan sinergi dengan BMKG, serta siapkan infrastruktur banjir secara optimal. Jadi, kalau ada prakiraan waktu tertentu berpotensi hujan lebat dan banjir, serta nantinya berdampak secara perekonomian, saya minta Pak Sekda dan jajaran, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk menyiapkan modifikasi cuaca," pungkas Teguh.