Pemprov DKI Bakal Lanjutkan Kerja Sama Sister City dengan 23 Negara

JAKARTA - Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Marulina Dewi Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan kerja sama sister city antara Jakarta dengan kota-kota di 23 negara.

Pemprov DKI Jakarta telah menginisiasi kerja sama dengan 23 negara untuk sister city dan 102 kerja sama dalam negeri selama setahun ini.

Menurut Dewi, kerja sama sister city bisa meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta untuk mempelajari pengelolaan kota dari berbagai negara.

Sehingga, ketika kembali ke Jakarta, para ASN tersebut dapat memberikan inovasi baru dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan, agar Jakarta bertumbuh semakin baik dan sejajar dengan kota-kota maju dunia.

"Pemprov DKI telah mengirimkan ASN magang ke New York untuk belajar pengelolaan kota. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga mengirimkan ASN ke Belanda untuk mempelajari penanggulangan banjir dan restorasi sungai. Kerja sama luar negeri ini diharapkan terus mendorong ranking Jakarta sebagai kota global," ungkap Dewi dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga membangun kerja sama di dalam negeri. Sepanjang 2024, terdapat total 102 naskah kerja sama diteken untuk pembangunan kota.

"Ini semua untuk mendorong layanan publik di Pemprov DKI dan mempercepat pembangunan Kota Jakarta," ungkap Dewi.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Pemprov DKI tengah menyusun grand design kerja sama daerah tahun 2025-2045. Grand design ini dijadikan peta jalan untuk menyusun rencana kerja pembangunan ke depan.

Selain itu, grand design ini juga akan disinkronkan dengan rencana pembangunan Pemprov DKI Jakarta dalam jangka pendek dan panjang.

Teguh menjelaskan, kerja sama merupakan suatu hal yang perlu dijalin oleh sebuah negara dan bangsa. Apalagi, saat ini Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota global.