Jokowi: Hati-hati COVID-19 Tak Kelihatan, Gas-Rem Harus Tepat Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi
Presiden Jokowi (BPMI Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah mengambil kebijakan tepat di tengah pandemi COVID-19. Gas-rem diperlukan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi. 

“Saat ini kita masih fokus dalam mempercepat recovery kesehatan dan recovery ekonomi pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi kita. Tugas Bapak, Ibu dan saudara-saudara semuanya adalah dua-duanya harus terkelola dengan baik,” kata Jokowi dalam pengarahan rapat koordinasi kepala daerah secara daring, Rabu, 14 April.

Gas dan rem kebijakan harus dilakukan dengan. Jokowi tak mau kebijakan dua sektor itu timpang.

“Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi, kemudian tidak memperhatikan penyebaran COVID yang terjadi kenaikan kasus COVID meningkat ekonominya justru menjadi pertumbuhannya tertekan turun,” sambungnya.

Dia mengingatkan pencegahan penyebaran COVID-19 harus menjadi prioritas. Penanganan pasien yang terkena COVID-19 diminta Jokowi dilakukan konsisten.

“Hati-hati karena COVID ini barangnya nggak kelihatan,” ujar Jokowi. 

Jokowi mencontohkan saat daerah membuka sektor terkait ekonomi tergesa-gesa karena pertimbangan kasus COVID-19 turun. 

“Jangan sampai karena kasusnya sudah turun, Kemudian tergesa-gesa untuk membuka sektor-sektor yang ada. Lakukan itu tetapi per sektor hati-hati, per sektor hati-hati, per sektor hati-hati. caranya harus tepat agar dampak ekonominya bisa kita kendalikan dengan baik,” sambungnya. 

Karena itu, Jokowi mengingatkan lagi PPKM mikro yang sudah diterapkan di sejumlah daerah. Penanganan kasus COVID-19 harus efektif. 

“Oleh sebab itu pertama melakukan PPKM mikro ini agar menemukan kasus-kasus baru yang ada kemudian mengisolasi lingkungan terkecil sebelum kasus itu menyebar lebih luas lagi. Jadi jangan sampai kita me-lockdown kota atau lockdown Kabupaten,” paparnya. 

Karena itu sambung Jokowi, kepala daerah harus memastikan penanganan COVID-19 siap termasuk untuk pengobatan medis.

“Kemudian dukung penuh program vaksinasi karena PPKM mikro berjalan, protokol kesehatan dilakukan secara ketat, kemudian program vaksinasinya berjalan dengan baik dengan sasaran yang jelas. Sasarannya adalah yang pertama saya kira kita sudah berulang-ulang tenaga kesehatan, pelayanan publik, kemudian para lansia. Kemudian lokasi-lokasi yang interaksi antar masyarakat yang tinggi, dan mobilitasnya tinggi itu yang diberikan prioritas terlebih dahulu. Dengan cara ini kita harapkan pemulihan kesehatan bisa kita segera tercapai,” papar Jokowi.