JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas mengenai laporan kinerja Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihat Ekonomi Nasional bersama jajaran kementerian dan para gubernur.
Dalam pembukaan rapat terbatas tersebut, Jokowi mengatakan, penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang terkena dampak pandemi telah berangsur baik.
"Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian COVID-19 maupun ekonomi," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 23 November.
Jokowi menuturkan, data perkembangan COVID-19 per 22 November menunjukkan bahwa rata-rata kasus aktif COVID-19 di Indonesia sebesar ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus dunia, yaitu sebesar 28,41 persen.
BACA JUGA:
Selain itu, rata-rata tren kesembuhan COVID-19 juga membaik, yakni dengan capaian saat ini sebesar 84,03 persen. Hal ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen.
"Ini sudah baik dan kita perbaiki terus," ucap dia.
Pada pemulihan ekonomi, Jokowi menyebut tren kondisi perekonomian di kuartal kedua minus sebesar 5,32. Lalu, ekonomi mulai membaik di kuartal ketiga dengan minus 3,49.
"Ini juga harus terus kita perbaiki agar di kuartal keempat menjadi lebih baik dari kuartal yang ketiga," papar Jokowi.
"Dengan capaian seperti itu, Saya minta Komite, Satgas, dan para gubernur untuk tetap waspada pada strategi yang sejak awal kita sampaikan. Rem dan gas itu betul-betul diatur betul," tambahnya.