Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Termasuk Gibran dan Bobby: Harus Berani Berinovasi Bukan Sekadar Rutinitas
Presiden Jokowi (DOK Instagram jokowi) (Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah termasuk yang baru terpilih di Pilkada 2020 agar terus berinovasi. Jokowi meminta kepala daerah memprioritaskan hasil capaian, bukan menjalankan rutinitas semata. 

“Jabatan yang diberikan kepada saudara adalah kehormatan tetapi sekaligus juga sebuah tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang berat. Oleh sebab itu jangan sampai daerah ini hanya mengikuti prosedur yang ada harus goal-oriented, harus result oriented, orientasinya adalah hasil. harus berani berinovasi bukan sekedar mengikuti rutinitas. Hati-hati ini,” kata Jokowi dalam pengarahan rapat koordinasi kepala daerah secara daring, Rabu, 14 April.

Kepala daerah harus bekerja dengan kecapatan tinggi. Jokowi mengingatkan jangan hanya puas membaca laporan dari lapangan tapi terjun langsung mengecek kondisi lapangan.

“Inovasi, kecepatan, ketepatan kebijakan sangat dibutuhkan sekarang ini,” sambungnya. 

Agar program efektif, kepala daerah diminta harus membuat kebijakan dengan skala prioritas terukur. Dengan begitu, alokasi anggaran juga bisa dioptimalkan. 

“Saya melihat satu provinsi ada yang mata anggarannya sampai 40 ribu mata anggaran kegiatan.  Menurut saya semakin sedikit kegiatan akan semakin secara manajemen semakin gampang, kontrolnya semakin gampang ngeceknya dan hasilnya semakin kelihatan,” papar Jokowi. 

Jokowi juga mewanti-wanti agar anggaran yang ada di daerah diprioritaskan untuk pembangunan alias infrastruktur. Jokowi tak mau anggaran untuk aparatur malah lebih besar dari program pembangunan. 

“Hati-hati, saya titip yang namanya belanja aparatur dan belanja pembangunan belanja aparatur dan belanja modal dilihat gedean yang mana. usahakan agar belanja pembangunan, belanja modal itu lebih besar dari belanja aparatur,” kata dia. 

“Prioritaskan yang mana, berikan dua prioritas atau maksimal tiga prioritas anggaran itu konsentrasi kan ke sana 60 persen, sisanya baru diberikan ke unit-unit yang lain.sehingga menjadi jelas saya mau jalan di Kabupaten saya sampai di desa-desa mulus. Ya sudah anggaran konsentrasikan ke sana selama setahun atau dua tahun selesai ganti lagi,” sambungnya.