Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan tidak akan mencabut kesaksiannya yang sudah tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Meski, ia sudah dilabeli sebagai pembohong oleh Rizieq Shihab.

Mulanya, Rizieq yang diberi kesempatan oleh majelis hakim memberikan pernyataan jika tidak ada maksud untuk berbohong soal kondisinya. Sebab, saat dirawat di RS UMMI kondisinya sehat dan tidak mengetahui kalaupun positif COVID-19.

"Anda dengan persepsi dokter itu berbeda? karena ketika anda diperiksa kalau tiba-tiba ginjal anda bermasalah tidak bisa dikatakan anda bohong," ucap Rizieq dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 14 April.

"Anda mengatakan Anda sehat Anda benar. Begitu juga saya ketika saya katakan saya merasa bugar saya mau pulang mudah-mudahan kedepan saya sehat walafiat. Lalu dimana saya dikatakan bohong?" sambung Rizieq.

Rizieq yang saat itu mendapat kritikan dari jaksa penuntut umum (JPU) menyinggung Bima Arya apakah yakin dengan keputusannya.

Bahkan, Rizieq saat itu juga menawarkan Bima Arya untuk mencabut laporannya. Sehingga, perkara itu dapat selesai.

"Jadi gini maksud saya begini Pak Bima Arya, lebih baik kita jujur saya minta anda jujur kalau anda katakan bohong yasudah, atau saya khilaf selesai ini fakta sidang penting. Anda bisa cabut pernyataan Anda disitu. Kalau anda cabut selesai," kata Rizieq.

Menanggapi pernyataan Rizieq, Bima menegaskan kesaksiannya soal mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu berbohong sesuai dalam BAP. Saat itu, penyidik mempertanyakan kondisi Rizieq seperti yang disampaikan sehat dan tak terpapar COVID-19, sehingga dijelaskan kondisi yang sebenarnya.

"Penyidik bertanya kepada saya, ketua satgas apakah anda mengetahui kondisi sebenarnya Habib Rizieq, apakah pertanyaan sesuai dengan kondisi sebenarnya? saya sampaikan bahwa yang beliau sampaikan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya," terang Bima

Rizieq yang merasa heran dengan kesaksian Bima langung menyebut saat itu ia masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Itu pertanyaan saya kepada beliau, kenapa saya dikatakan bohong? tadikan saya katakan ada OTG beliau kan Ketua Satgas kalau ada orang OTG ditanya anda sehat dia bilang sehat. Kemudian setelah diperiksa sakit tidak boleh disebut dia bohong. Tadi beliau sendiri sudah setuju dengan teori itu, kenapa anda ingin bertahan dengan pernyataan suadara?," kata dia.

Perdebatan ini membuat suasana sidang memanas. Akhirnya hakim ketua MH Khadwanto menengahi perdebatan yang terjadi. Kemudian, melontarkan pertanyaan kepada Bima Arya soal kesaksiannya tersebut.

"Apakah suadara tetap pada keteranganya?," ujar hakim.

"Insya Allah tetap, jadi yang disampaikan tidak sesuai dengan saat itu," jawab Bima.

"Jadi tetap bahwa saya itu bohong. biar sesuai dengan ini, jadi jangan diputer," cetus Rizieq.