Bagikan:

JAKARTA - Polsek Duren Sawit Masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang pelaku jambret berinisial ABL yang ditangkap massa usai menjambret ponsel milik seorang dokter di Jalan Bunga Rampai, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dari pengakuan pelaku, dirinya sudah 4 kali melakukan kejahatan aksi jambret di berbagai wilayah. Dia beraksi dengan temannya berinisial DS yang berhasil kabur.

ABL mengaku dirinya nekat menjambret untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Pasalnya, warga Cakung itu tak miliki pekerjaan apapun untuk menafkahi keluarganya.

"Jambret handphone, niatnya duit penjualan handphone buat beli susu anak. Anak saya ada 4 tinggal di Cakung," kata pelaku ABL, Minggu, 15 Desember.

ABL mengaku dirinya melakukan aksi jambret atas suruhan DS, temannya yang masih buron.

"Saya disuruh teman, disuruh jambret. Korban sempat terseret tapi kurang tau berapa meter," ujarnya.

Dalam aksinya, ABL hanya menuruti perintah DS dengan wilayah yang sudah ditentukan olehnya. Keduanya saat melancarkan aksi, menggunakan 2 motor berbeda, untuk mengecoh warga.

Namun apesnya, ketika beraksi di Jalan Bunga Rampai, motor Scoopy yang dikendarai ABL terjatuh ketika korban berusaha mempertahankan ponsel miliknya yang dijambret oleh ABL.

"Saya jatuh juga, kemudian ditangkap warga. Teman saya kabur," ucapnya.

ABL mendekam di Polsek Duren Sawit guna proses pengembangan lebih lanjut.

Sebelumnya, NS, wanita korban penjambretan di Jalan Bunga Rampai, Duren Sawit, ternyata berprofesi sebagai dokter.

Usai kejadian, korban dilarikan ke IGD RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dialaminya pada Jumat, 13 Desember, malam.

"Istri dipinggir mobil saya, sambil nunggu gojek, istri kan diluar sambil pegang handphone dia nunggu gojeknya," kata suami korban NS kepada polisi di IGD RS Islam Pondok Kopi.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian tangan akibat mempertahankan ponsel miliknya saat dijambret.