Bagikan:

JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menjelaskan penyebab sepeda motor penjambret bisa masuk ke jalur car free day (CFD) Sudirman-Thamrin. Peristiwa perampasan ponsel yang sempat viral ini terjadi pada Minggu, 16 Juni lalu.

Saat dua orang jambret yang membawa sepeda motor tersebut masuk jalur CFD, petugas baru akan menutup jalan Sudirman-Thamrin. Sehingga, mereka bisa lolos dan melancarkan aksinya.

"Saya sudah cek, ya. Itu kejadiannya memang awal pertama CFD, sekitar jam 6 yang memang baru awal ditutup. Itu kejadiannya mereka masuk dari arah selatan," kata Arifin kepada wartawan, Jumat, 21 Juni.

Arifin mengklaim anggota Satpol PP yang bertugas saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) itu sudah berusaha untuk mengejar pelaku. Namun, pelaku tak tertangkap dan lepas dari kejaran petugas.

"Anggota kami ngejar, tapi motornya (pelaku jambret) menambah kecepatan (sepeda motor) itu. Makanya kami akan lebih kuatkan lagi pengamanan di titik-titik mana saja yang gangguan tadi bisa masuk," tutur Arifin.

Karenanya, Pemprov DKI berencana menambah jumlah personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat pelaksanaan acara Jakarta Marathon pada 23 Juni mendatang.

Peningkatan jumlah personel ini dilatarbelakangi pada kasus jambret yang merampas ponsel pelari saat CFD pekan lalu. Momen tersebut viral karena sempat terekam kamera fotografer.

Foto momen penjambret itu beraksi juga diunggah akun @zakwanoe. Terlihat ada dua orang berboncengan yang belakangan mengambil barang milik pelari.

“Tadi pagi, Minggu 16 Juni 2024 ada jambret di CFD Jakarta. Wajah pelaku tertangkap kamera fotografer,” demikian cuitnya menceritakan momentum tersebut.

“Plat B3983 PFB Beat Sporty. Foto dapat dari forward dari grup lari. Mungkin ada yang kenal?” sambung akun @zakwanoe.

Polisi menyebut sedang menyelidiki dan memburu keberadaannya. "Dalam lidik (kasus penjambretan)," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada VOI, Selasa, 18 Juni.

Kendati demikian, saat dipertanyakan perkembangan proses penyelidikan, Susatyo enggan merinci. Termasuk perihal sudah atau belum identitas penjambret itu dikantongi.

Hanya ditegaskan, pihak kepolisian sedang mencari petunjuk untuk menangkap pelaku penjambretan tersebut. "Masih lidik," kata Susatyo.