Bagikan:

JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat kasus minuman keras oplosan di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, bertambah menjadi 47 orang. Lebih dari 100 orang masih dirawat di rumah sakit.

Sejak Rabu, 19 Juni, lebih dari 150 orang, yang menderita muntah-muntah, sakit perut dan diare, memerlukan perawatan setelah meminum minuman keras yang mengandung metanol yang dibuat di distrik Kallakurichi.

Pada Jumat 21 Juni pagi, 118 orang masih dirawat di rumah sakit di distrik tersebut dan sekitarnya, kata pejabat pemerintah.

Polisi menangkap empat orang atas penjualan minuman keras ilegal dan menyita 200 liter minuman beralkohol tersebut. Pejabat berwenang juga mengambil tindakan disipliner terhadap 10 pejabat karena kegagalan mencegahnya.

Kematian akibat minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal, yang dikenal secara lokal sebagai "hooch" atau "minuman keras pedesaan", adalah kejadian biasa di India, di mana banyak orang tidak mampu membeli minuman beralkohol bermerek

Pemerintah Tamil Nadu mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam produksi metanol – bahan kimia beracun yang biasanya digunakan untuk keperluan industri.