Bagikan:

JAKARTA - Pimpinan Komisi IX DPR RI dan sejumlah anggota dewan mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rabu, 15 April, untuk menerima suntik vaksin Nusantara dalam uji klinis fase II.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan, pihaknya tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk mengikuti vaksinasi jenis ini.

"Adanya pimpinan atau anggota Komisi IX yang mengikuti vaksinasi, itu dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili Komisi IX DPR RI," tegas Charles, Rabu, 15 April.

Charles mengungkapkan, dirinya tidak ikut serta dalam rombongan lantaran Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI secara kolektif tidak mengikuti vaksinasi Vaksin Nusantara.

"Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh bapak presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik," kata Charles.

Senada dengan Charles, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay juga tidak mengikuti kegiatan di RSPAD yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB itu.

Saleh mengaku sudah ada pembahasan dalam komisi untuk keperluan tersebut. Namun karena sudah dua kali disuntikkan vaksin Sinovac maka ia tidak ikut dalam rombongan ke RSPAD.

"Saya diajak tapi sudah pernah vaksin Sinovac dua kali," ungkapnya. Dia pun membenarkan beberapa rekannya di komisi akan mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 14 April. 

Akan tetapi, dia tidak mengetahui secara pasti apakah kedatangan komisi kesehatan DPR ke RSPAD pada pukul 10.00 WIB ini secara sukarela disuntik vaksin Nusantara dalam uji klinis fase II ataukah hanya mengontrol jalannya pengembangan vaksin besutan mantan Menkes Terawan Putranto itu.

"Saya tidak tahu, bukan saya promotornya," jelas politikus PAN itu.