JAKARTA - Pekan lalu Menkumdang Yasonna Laoly yang datang ke RSCM untuk suntik Vaksin Nusantara pada Terawan. Senin 4 April giliran Menko Marimves Luhut Binsar Pandjaitan. Ternyata pemecatan permanen atas dokter yang menemukan metode "cuci otak" itu tak berpengaruh, setidaknya bagi kedua orang penting di dalam kabinet Presiden Jokowi ini.
Luhut mengapresiasi temuan Vaksin Nusantara dari Terawan. "Kita kenapa sih enggak bangga dengan temuan anak bangsa. Terlalu berpikir negatif. Kita cobain aja, saya coba nih," kata Luhut disampingi Terawan yang sudah mengambil darahnya untuk diproses dan diinkubasi selama beberapa waktu dan diperkirakan pekan depan darah yang sudah diinkubasi tadi akan disuntikkan lagi ke dalam tubuhnya.
Sebelum meminta untuk Vaknus, Luhut sudah bertanya dengan beberapa dokter yang menyatakan bahwa apa yang dilakukan dokter Terawan sangat bagus. "Kita buanglah pikiran-pikiran yang negatif terhadap anak bangsa sendiri. Saya pikir banyak karya-karyanya, ya kita hargai apa mesti dari luar semua, kan tidak," lanjutnya.
Ternyata sebelum melakukan Vaknus, Luhut juga pasien Terawan untuk tindakan Digital Subtraction Angiography (DSA) atau yang dikenal dengan metode "cuci otak". Diakuinya hasilnya amat bagus dia rasakan. "Yang dilakukan misalnya DSA itu lebih dari 40 ribu orang yang mengalami pertolongan dari metode itu. Jadi kita harus syukuri. Saya sudah DSA juga dan saya ngalami manfaatnya. Sekarang ini saya coba yang (Vaksin Nusantara)," ungkapnya.
Karena itu dengan sadar Luhut mendukung temuan dan metode pengobatan yang dilakoni Dr. Terawan. "Saya tanya kepala rumah sakit RSPAD bahwa ini nanti bikin jadi alkes atau apapun namanya apalah sebuah nama yang penting menurut saya bermanfaat nggak. Kalau bermanfaat mari kita sama-sama dukung karya anak bangsa kita," tandas Luhut.
Pekan lalu Yasonna lebih dulu mendatangi Terawan untuk proses Vaknus. Sebelum diambil tindakan ia mengatakan kalau dirinya akhirnya bisa juga disuntik setelah sekian lama menunggu. "Sudah lama saya menunggu untuk disuntik Vaksin Nusantara ini. Saya merasa bahagia sekali sekali karena bisa disuntik. Bukan hanya saya ada teman saya yang menteri, anggota DPR RI dan banyak orang top yang sudah disuntik juga," kata Yasonna kala itu.
Menurut dia Vaksin Nusantara adalah salah satu solusi alternatif untuk menghadapi virus COVID-19 yang sudah bermutasi dengan berbagai varian. Ada varian Delta, Kappa, Gamma, Omicron dan lain sebagainya. "Ini adalah solusi yang terbaik, terima kasih," katanya.
BACA JUGA:
Setelah Yasonna Laoly dan Luhut Binsar Pandjaitan di suntik Vaksin Nusantara makin panjang saja daftar pejabat yang sudah vaksinasi oleh Terawan. Sebelumnya Prabowo Subiyanto, Siti Fadilla Supari, LaNyalla dll.