Bagikan:

JAKARTA - Rusia 'sukses membalas' serangan ke depot bahan bakar mereka, dengan menghancurkan depot bahan bakar milik Ukraian di tiga wilayah sekaligus, Hari Minggu kemarin.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, rudal presisi pasukan Rusia berhasil menghancurkan depot bahan bakar besar di Konstanyinovka, Slavut dan Ternopol.

"Depot bahan bakar besar di Konstantinovka, wilayah Nikolayev, Slavut, wilayah Rovno, dan Ternopol terkena rudal berbasis udara presisi tinggi," katanya, melansir TASS 4 April.

Lebih jauh Mayjen Konashenkov menerangkan, depot ini digunakan untuk memasok bahan bakar ke pasukan Ukraina di arah Nikolayev dan Donetsk.

"Sebuah tempat parkir pesawat dan depot bahan bakar hancur akibat serangan di bandar udara Balovnoye di wilayah Nikolayev. Pusat kendali penerbangan dan pertahanan udara Ukraina hancur di bandara Vesilkov di wilayah Kiev," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua helikopter militer Ukraina menyerang depot bahan bakar di Kota Belgorod, Rusia pada Hari Jumat, sebut pejabat Rusia, menjadi tuduhan serangan udara pertama di wilayah Rusia sejak invasi Moskow 24 Februari, melansir Reuters.

Helikopter menghantam fasilitas di Belgorod, sekitar 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, setelah memasuki Rusia pada ketinggian rendah, kata gubernur regional Vyacheslav Gladkov di aplikasi pesan Telegram.

Kebakaran yang diakibatkannya melukai dua pekerja, Gladkov menambahkan, sementara evakuasi dilakukan di beberapa wilayah di kota tersebut.

Terpisah, perusahaan minyak Rusia Rosneft, pemilik depot bahan bakar mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, tidak ada yang terluka dalam kebakaran itu, meskipun tidak memberikan informasi tentang penyebabnya.

Sementara itu, Infrastruktur bandara di Belgorod tidak mengalami kerusakan akibat serangan udara tersebut, menurut bicara bandara Anastasia Goodova mengatakan kepada TASS.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, serangan udara militer Ukraina di depot bahan bakar Kota Belgorod, Jumat tidak menciptakan kondisi untuk pembicaraan damai lebih lanjut antara Moskow dan Kiev.

"Jelas, bukan itu yang bisa menciptakan kondisi untuk pembicaraan lebih lanjut," katanya, ketika ditanya apakah insiden itu dapat dilihat sebagai eskalasi konflik.