Beda Sikap dengan Fraksi PDIP, Adian Napitupulu Ungkap Alasan Jadi Relawan Vaksin Nusantara di RSPAD
Adian Napitupulu (Twitter @adianna70fans)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu ikut menyambangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu, 14 April.  

Adian datang bersama rombongan anggota DPR, diantaranya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melkiades Laka Lena, dan anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay. Bahkan ada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. 

Kedatangan mereka diketahui untuk menjadi relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Berbeda sikap dengan Poksi IX Fraksi PDIP, Adian mengaku datang atas nama pribadi. Ia menilai vaksin Nusantara bisa berkhasiat bagi orang dengan komorbid penyakit jantung sepertinya. 

"Saya nggak mau masuk wilayah pro-kontra. Saya harus mencari obat untuk orang yang punya penyakit jantung seperti saya," ujar Adian di RSPAD, Jakarta, Rabu, 14 April.

Adian juga beralasan, jika vaksin yang ada saat ini seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Johnson and Johnson tidak bisa dipakai untuk orang dengan riwayat penyakit jantung.

"Sinovac berapa orang sudah meninggal karena punya penyakit jantung. AstraZeneca dampaknya pengentalan darah dan itu musuhnya penyakit jantung. Johnson and Johnson dampaknya pengentalan darah.  Terus saya pakai obat apa?," kata mantan aktivis '98 itu.

Menurut Adian, kedatangannya secara pribadi ke RSPAD untuk kesediaannya diambil sampel darah dalam rangka pengembangan vaksin Nusantara lebih lanjut.

"Ini bukan persoalan DPR, ini bukan persoalan fraksi, ini bukan persoalan BPOM. Ini persoalan saya dengan tubuh saya. Dan saya harus mendapatkan jawaban terhadap persoalan tubuh saya," ungkap Adian Napitupulu.

 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan, fraksinya tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk mengikuti vaksinasi vaksin Nusantara.

"Adanya pimpinan atau anggota Komisi IX yang mengikuti vaksinasi, itu dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili Komisi IX DPR RI," tegas Charles, Rabu, 15 April.

Charles mengungkapkan, dirinya tidak ikut serta dalam rombongan lantaran Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI secara kolektif tidak mengikuti vaksinasi Vaksin Nusantara.

"Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh bapak presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik," kata Charles.