JAKARTA - Pejuang dari agama minoritas Druze di Suriah telah bergabung dalam perjuangan melawan rezim Assad di selatan negara itu.
CNN melaporkan Jumat, 6 Desember, Druze bertempur di kota as-Suwayda di bagian selatan, yang bertetangga dengan provinsi Daraa, tempat pemberontak melancarkan pemberontakan anti-pemerintah pada Jumat pagi.
Dua kelompok Druze lokal telah bergabung dalam perlawanan bersama dengan beberapa faksi lainnya, menurut Suwayda 24, kelompok aktivis.
“Mereka mengumumkan deklarasi mobilisasi umum di provinsi tersebut menyusul perkembangan pesat,” katanya.
Keterlibatan pejuang Druze dapat meningkatkan serangan di Suriah selatan. Sebelumnya, pemberontak di Daraa melancarkan pemberontakan, dengan mengatakan tujuan kami adalah Damaskus.
BACA JUGA:
Komunitas Druze secara historis anti-Assad, namun rezim Suriah secara konsisten berusaha menjaga kota as-Suwayda terisolasi dari gerakan militer besar.
Populasinya tersebar di Suriah, Lebanon, dan Israel, dengan keluarga yang sering kali terbagi dalam tiga negara tersebut.