Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut, Jakarta berpotensi menambah anggaran dari APBD untuk menutupi kekurangan biaya makanan bergizi gratis (MBG).

Sebab, kini nominal anggaran makan gratis diturunkan menjadi Rp10 ribu oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sementara, selama masa uji coba program MBG, Pemprov DKI kerap mengeluarkan biaya Rp15 ribu hingga Rp25 ribu untuk membagikan makanan tersebut ke sekolah-sekolah.

"Sedang kita pikirkan. Nanti sekiranya dirasa kurang, setelah kita uji coba dan lain-lain, mungkin akan kita tambah lewat APBD. Jadinya Rp15 ribu per porsi, penambahan Rp5 ribu porsi. Hitungan kita Rp15 ribu cukup," kata Baco kepada wartawan, Selasa, 3 Desember.

Baco mengaku pihaknya akan mendorong Pemprov DKI untuk kembali mengotak-atik anggaran demi program andalan Prabowo di pemerintahannya bisa berjalan mulai Januari 2025.

"DPRD itu kan wakil rakyat. Kalau perlu, (alokasi anggaran) yang lain kita potong-potong untuk (program MBG) itu," ucap Baco.

Lebih lanjut, Baco memandang tetap ada peluang pembiayaan MBG di Jakarta bisa ditekan menjadi Rp10 ribu. Dengan catatan, adanya kontrak jangka panjang dengan penyedia makanan hingga para petani. Namun, Baco ragu makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang ditetapkan.

"Tergantung di dalam makan siang bergizi tersebut porsinya seberapa banyak, itemnya berapa banyak. Kalau musti masuk 4 sehat 5 sempurna ada susu, ya mungkin rasanya (biaya Rp10 ribu) kurang," urai dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran untuk makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp10.000 per porsi.

"Nanti rata-rata minimumnya atau rata-rata kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu Rp10.000 kurang lebih," ujar Prabowo saat mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui kanal Youtube, dikutip Sabtu, 30 November.

Dikatakan Prabowo, sejatinya dirinya ingin menganggarkan program tersebut sebesar Rp15.000 per porsi namun pemerintah menganggap Rp10.000 per porsi cukup bernutrisi.

"Kita ingin Rp15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 untuk daerah-daerah cukup. Cukup bermutu dan bergizi," sambung Prabowo.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa uji coba program makan bergizi gratis (MBG) dengan anggaran Rp10 ribu per porsi telah dilaksanakan hampir setahun ini di beberapa wilayah. Program ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi dasar masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil.

"Sudah dilakukan uji coba hampir setahun ini. Di Pulau Jawa, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp10 ribu," jelas Hasan dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta.

Menurutnya, dengan anggaran maksimal Rp10 ribu, program makan bergizi gratis ini dapat mencakup 600 hingga 700 kalori per sajian. Uji coba program ini telah dilaksanakan di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.