JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelisik pemberian yang terjadi hingga berujung operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau pada Senin, 2 Desember. Pemeriksaan masih dilakukan terhadap pihak yang diamankan.
“(Dugaan tindak pidana korupsinya, red) masih didalami,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa, 3 Desember.
Informasi yang diperoleh ada delapan orang yang diamankan dalam operasi senyap tersebut. Tim di lapangan juga menemukan uang dan jumlahnya masih dihitung.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ada penyelenggara negara yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Pemeriksaan kemudian langsung dilakukan.
SEE ALSO:
“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1x24 jam,” tegas Ghufron dalam keterangannya kepada wartawan, Senin malam, 2 Desember.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ikut terjaring dalam operasi senyap itu. Tapi, dia mengaku belum mendapat laporan lengkapnya.