JAKARTA - Turki mencatat sejarah, saat Kendaraan Permukaan Nirawak Bersenjata ULAQ, yang dikembangkan oleh Galangan Kapal ARES dan Meteksan Defense, berhasil mencatatkan kesepakatan ekspor.
Meteksan Defense dalam pernyataan akhir bulan lalu mengatakan, ULAQ telah menandatangani kontrak ekspor perdananya dengan Qatar, yang selanjutnya mengukuhkan perannya dalam industri pertahanan Turki.
Perjanjian tersebut dirampungkan selama Pameran Milipol Qatar, yang menjadikannya proyek ekspor pertama Turki untuk kendaraan maritim nirawak, dilansir dari Daily Sabah 14 November.
Berdasarkan kontrak tersebut, Kendaraan Permukaan Nirawak Perlindungan Pelabuhan atau Pangkalan ULAQ 11 PSV akan digunakan oleh Komando Penjaga Pantai Qatar untuk pengintaian, pengawasan, misi intelijen hingga perlindungan infrastruktur penting.
ULAQ 11 PSV, yang akan dikirimkan setelah penandatanganan kontrak, akan dilengkapi dengan sistem senjata otomatis 12,7 milimeter, radar, sistem komunikasi terenkripsi dan perangkat lunak otonomi pada platform yang sangat canggih.
Wakil Manajer Umum ARES Shipyard Oğuzhan Pehlivanlı mengatakan, mereka terus mengembangkan kendaraan permukaan nirawak terbaik di dunia yang dilengkapi dengan berbagai konsep dan muatan, dengan tujuan untuk memposisikan Turki sebagai pelopor dan sekutu yang menentukan tren di bidang ini.
SEE ALSO:
Sedangkan Şükrü Serkan Sevim, wakil manajer umum Meteksan Defense Autonomous Systems, mengaku bangga atas keberhasilan ekspor kendaraan maritim nirawak pertama Turki.
Ia menyoroti komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan Turki dan negara-negara sahabat, memastikan produk mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan maritim dan terus berkembang.