Bagikan:

JAKARTA - Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan, pencarian teknologi nuklir Iran sejalan dengan kerangka hukum dan lisensi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Presiden Pezeshkian menyampaikan itu saat menerima Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi di Teheran, Hari Kamis.

Dijelaskan olehnya, Iran secara konsisten menyatakan sesuai dengan fatwa pemimpin negara, mereka tidak bermaksud mengembangkan senjata nuklir, seraya menambahkan Teheran telah menunjukkan niat baiknya dalam berbagai kesempatan.

"Iran sangat siap untuk bekerja sama dengan badan-badan internasional guna menjawab pertanyaan apa pun terkait program nuklir damainya," jelasnya, melansir IRNA 15 November.

Presiden menggarisbawahi, laporan dari IAEA menunjukkan Iran telah memenuhi semua komitmennya berdasarkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA 2015), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia, tetapi Amerika Serikat (di bawah Presiden Donald Trump) secara sepihak menarik diri tahun 2018 silam.

Sementara itu, Grossi memuji pendekatan damai Presiden Pezeshkian dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan Kementerian Luar Negeri atas kerja sama mereka dengan IAEA, mengatakan ia sangat yakin masa masa jabatan Presiden Pezeshkian akan memulai era baru hubungan positif antara Iran dan badan yang dipimpinnya.

"Kerja sama yang kuat antara Iran dan IAEA akan menggagalkan rencana-rencana yang menentang program nuklir Iran," jelas Grossi.

"Pertemuan dengan Presiden Pezeshkian merupakan bagian penting dari kunjungan saya ke Iran, kesempatan untuk terlibat di tingkat tertinggi dengan pemerintah baru, mendengarkan pandangannya dan menjelaskan pendekatan serta upaya saya untuk mencapai kemajuan pada salah satu isu paling menantang dalam agenda internasional," cuitnya di media sosial X.