Densus 88 Dalami Pengakuan Terduga Teroris yang Mengaku Simpatisan FPI
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Densus 88 Antitetor Polri akan mendalami pengakuan terduga teroris yang ditangkap di sekitaran Jakarta, yang menyebut sebagai simpatisan dari Front Pembela Islam (FPI). 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, informasi ini pun akan didalami.

"Saya rasa bukan suatu rahasia lagi, apa yang ada di publik (pengakuan terduga teroris) dan tentunya akan didalami oleh Densus 88," ucap Brigjen Rusdi kepada kepada wartawan, Selasa, 6 April.

"Tentunya itu menjadi masukan bagi Densus 88 untuk menyelesaikan masalah tersebut," tambah dia.

Pengakuan para terduga teroris ini sempat beredar di apikasi pesan singkat Whatsapp. Setidaknya, ada dua video yang didapat VOI.

Dua terduga teroris itu adalah Ahmad Juniadi alias AJ dan Bambang Setiono alias BS. Mereka ditangkap dalam rangkaian operasi Densus 88 di Condet dan Kabupaten Bekasi.

Dalam video, Ahmad Juniadi mengaku kerap mengikuti pengajian Rizieq Shihab. Bahkan, terduga teroris yang ditangkap di kawasan Ciputat Timur ini, rutin mengikuti pengajian yang dipimpin oleh Husein Hasni di Condet, Jakarta Timur.

"Saya Ahmad Junaidi salah satu anggota simpatisan FPI, semenjak Habib Rizieq pulang ke Indonesia dan saya juga tergabung di dalam jemaah pengajian di bawah pimpinan Habib Husein Hasni Condet dan diadakan setiap malam Jumat bergilir ke rumah-rumah semua anggota jemaah pengajian," kata Ahmad Junaidi.

Sementara Bambang Setiono mengaku menjadi simpatisan FPI sejak Desember 2020. Bambang Setiono ditangkap di salah satu mal di kawasam Pademangan, Jakarta Utara. 

"Saya Bambang Setiono menjadi simpatisan FPI sejak awal Desember 2020. (Peran) membuat bahan dari black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi. Merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS," kata Bambang

Di sisi lain, Mantan penasihat bantuan hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar yang dikonfirmasi perihal pengakuan para terduga teroris itu tak banyak bicara. Dia hanya menyebut jika mereka hanua simpatisan dan bukan anggota FPI.

Bahkan, Aziz juga menegaskan jika Ormas FPI telah bubar. Sehingga hal itu bukanlah urusannya lagi.

"Bahwa yang bersangkutan beberapa hanya simpatisan, FPI sudah bubar," kata Aziz.

Tak hanya itu, Aziz pun menyinggung soal pengakuan Husein Hasni sebagai anggota FPI. Dikatakannya, Husein telah diberhentikan sebagai anggota sejak empat tahun lalu.

"Kemudian terkait dengan FPI yang di Condet itu sudah diberhentikan dari anggota FPI pada 2017," kata dia.