Cerita Ibu Berhijab Pedagang Gorengan Baik Hati di Bali Rutin Beri Makan Anjing
Anjing yang rutin meminta gorengan di Badung (Tangkapan layar)

Bagikan:

BADUNG - Pedagang gorengan di Kuta Utara, Badung, Bali menjadi viral di media sosial karena setiap hari rutin memberikan makan anjing. 

Video ini diunggah akun TikTok tio_russ dan diposting ulang di Instagram. Dalam video tampak anjing menghampiri gerobak gorengan pedagang ini. Ibu pedagang lalu memberikan makanan untuk anjing yang datang. 

Ibu di dalam video itu bernama Heni Fitriani, asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Sudah 7 tahun Fitriani menjajakan gorengan di Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Ibu dua anak ini mengaku rutin memberi makan anjing tersebut dalam satu tahun terakhir. Awalnya anjing itu datang ke lapak jualan seperti meminta makanan. Suami Fitriani lantas memberikan tempe goreng.

“Pertamanya dia ke sini sama suami terus dikasih (nasi dan kue) tidak mau. Terus dikasih tempe mau. Terus dia ke sini lagi dan besoknya ke sini terus," ujar Fitriani ditemui di tempatnya berjualan, Rabu, 7 April.

Dari pemberian pertama, anjing itu rutin datang ke lapak jualannya. Saat sore hari anjing itu sudah menunggu. 

"Iya, tiap hari. Aku buka, dia sudah di sini, sore dia datang ke sini. Buka sore sampai malam," imbuhnya. 

Anjing yang datang disebut biasa memakan tempe goreng. Setelah diberi tempe, anjing ini kembali datang meminta makanan lagi. 

"Dia sukanya tempe, tapi anaknya jarang. Dulu anaknya tidak suka tempe sekarang jadi suka dia," tuturnya.

Dia mengaku tak risih dengan kedatangan anjing itu. Meski awalnya takut, Fitriani mulai terbiasa.

"Iya nggak (risih). Saya malah sayang sama dia. Cuma karena saya tidak bisa nyentuh dia, tapi saya malah suka sama dia," ungkapnya.

Anjing yang datang sebetulnya peliharaan warga dekat tempatnya berjualan. Tapi anjing ini disebut kerap berkeliaran. 

“Semua mahluk ciptaan Allah. Kalau saya dulu sebenarnya takut sama anjing tapi semenjak dia tidak. Malah, senang aku tapi tidak bisa nyentuh," ujar Fitriani.