JAKARTA - Makan goreng-gorengan tampaknya sudah jadi bagian dari masyarakat Indonesia. Ada berbagai jenis camilan yang biasa disebut gorengan, mulai dari tahu isi, cireng, combro, risoles, hingga lumpia. Camilan gorengan biasanya laris manis saat bulan Ramadhan karena diburu untuk dijadikan menu berbuka puasa. Belum lagi lauk-pauk yang juga digoreng seperti ayam, ikan, bebek, tahu-tempe, sampai telur.
Memang kebanyakan makanan yang digoreng itu lebih menggugah selera. Biasanya jadi lebih renyah dan makin enak. Ambil contoh ayam, kemungkinan besar orang akan lebih tergoda pada ayam goreng daripada ayam rebus. Pasalnya, dari segi tekstur daging, warna, dan harumnya lebih bikin orang tertarik.
Tapi sayang, makanan enak ini seringkali berbanding terbalik dengan tingkat kesehatannya ya? Kebanyakan makan goreng-gorengan sama sekali tidak sehat dan pastinya punya dampak buruk bagi tubuh Anda. Biar Anda makin bijak pilah-pilih makanan, berikut beberapa bahaya makanan gorengan untuk kesehatan:
Tinggi kalori
Bahkan pada makanan yang awalnya sehat dan rendah kalori sekalipun, ketika Anda memasak dengan proses menggoreng, otomatis kalorinya bertambah semakin banyak. Apalagi kalau bahan makanan diberi lapisan tepung. Kalorinya akan semakin tinggi.
Sebagai contoh, tahu jika hanya dikukus begitu saja sebenarnya cukup rendah kalori, tetapi ketika diisi dengan bihun, dilapisi tepung, dan digoreng tentu saja jumlah kalorinya sudah bertambah jauh. Contoh lain misalnya pisang, dimakan langsung pun sudah sangat bagus. Namun, jika ditambah tepung, gula, digoreng, lalu disantap dengan saus cokelat, bisa-bisa yang Ada Anda hanya akan panen penyakit.
BACA JUGA:
Obesitas
Makanan yang digoreng memang enak, tapi sebaiknya tidak jadi konsumsi hari-hari. Pasalnya bisa meningkatkan risiko obesitas karena terlalu banyak lemak trans pada makanan yang digoreng dalam suhu tinggi. Intinya lemak trans ini membuat makanan jadi susah dicerna tubuh dan meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit kronis.
Mungkin Anda tidak menyadari, tapi sering makan makanan digoreng bisa jadi penyebab kenapa berat badan Anda terus bertambah walau merasa hanya makan sedikit.
Penyakit jantung
Goreng-gorengan juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan pada akhirnya meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung. Semakin sering Anda makan gorengan, sebenarnya risiko akan penyakit jantung juga semakin tinggi.
Sebagai gambaran, wanita yang makan satu atau lebih ikan goreng tiap minggu memiliki risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang makan gorengan 1-3 kali per bulan. Orang dengan risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung adalah mereka yang rutin mengonsumsi sayur dan buah.
Diabetes
Jika membahas makanan goreng-gorengan, nama diabetes akan selalu muncul. Soalnya memang orang-orang yang sering makan makanan cepat saji lebih rentan mengidap diabetes.
Menurut penelitian Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, orang yang makan gorengan seminggu sekali bisa meningkatkan risiko diabetes tipe dua. Semakin banyak dan makin sering, risikonya makin tinggi.