YOGYAKARTA – Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat buka puasa adalah salah satu hal yang harus dihindari. Pasalnya, makan berlebihan di waktu buka juga berpotensi mengganggu kesehatan tubuh hingga mengganggu kelancaran puasa Ramadan di kemudian hari.
Bagi umat Islam yang berpuasa, makan berlebihan sangat sering dialami saat waktu berbuka. Pemicunya beragam, salah satunya karena di waktu tersebut kondisi perut sedang kosong ditambah hasrat untuk segera ingin menghilangkan dahaga dan rasa lapar makin memuncak.
Bahaya Makan Berlebihan saat Buka Puasa
Yang kerap tak diperhatikan adalah pengetahuan tentang dampak negatif yang timbul setelah seseorang makan secara berlebihan ketika waktu buka tiba. Lalu apa saja dampaknya?
- Badan Justru Lemas
Saat memaksakan diri untuk makan banyak di waktu buka, Anda berpotensi merasa lemas setelahnya. Kelemasan ini terjadi ketika tubuh terlalu banyak menyerap karbohidrat yang didapat lewat menu buka puasa.
Karbohidrat memang bisa jadi sumber energi, namun jika didapat dalam jumlah banyak akan menaikkan kadar gula darah serta menurunnya insulin alami tubuh. Akibatnya Anda akan merasa lemas dan lelah.
- Rasa Kantuk
Sangat dianjurkan untuk tak makan berlebih ketika buka puasa agar tidak terserang kantuk. Rasa kantuk ini akan mengganggu rangkaian ibadah lain yakni Salat Magrib, Salat Isya, dan Salat Tarawih. Rasa kantuk ini disebabkan karena banyaknya karbohidrat yang diserap tubuh.
- Perut Begah dan Terasa Tak Nyaman
Pernahkah Anda mengalami perut begah setelah buka puasa? Bisa jadi kondisi itu disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebihan. Ketika memaksa makan terlalu banyak, lambung akan terisi hingga mengembang seperti layaknya balon udara. Hal itu berpotensi menyebabkan perut begah.
- Mual hingga Muntah
Besar kemungkinan Anda akan merasa mual hingga muntah saat makan makanan berlebih secara mendadak ketika perut kosong. Kondisi ini terjadi saat lambung tak siap terisi terlalu banyak makanan, khususnya makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak.
- Sulit Konsentrasi
Gangguan yang ditimbulkan dari makan berlebih bisa membuat seseorang jadi sulit konsentrasi. Kondisi itu akan menyulitkan untuk sebagian orang yang butuh konsentrasi setelah berbuka puasa seperti berkendara atau melakukan pekerjaan berat lain.
- Berat Badan Meroket
Meski melakukan puasa, sebagian orang justru mengalami kenaikan berat badan. Hal ini terjadi karena kebiasaan makan secara berlebih ketika buka puasa dan didukung dengan makanan serta gaya hidup yang tidak sehat.
- Pencernaan Terganggu
Makan takjil terlalu banyak juga berpotensi memicu gangguan pencernaan. Saat lambung tak siap menerima asupan makanan secara mendadak, kinerja lambung akan semakin berat hingga memicu masalah kesehatan pencernaan seperti nyeri perut.
- GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan pencernaan. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung atau empedu mengikis lapisan saluran makanan dan membuat dindingnya iritasi.
GERD bisa kambuh ketika seseorang makan makanan buka puasa terlalu banyak. Efek yang ditimbulkan bisa berupa nyeri di ulu hati hingga muncul sensasi panas atau terbakar di dada hingga leher.
BACA JUGA:
- Peningkatan Kolesterol
Kondisi ini bisa dipicu karena mengonsumsi makanan tidak sehat ketika buka puasa seperti gorengan, es teh manis, junkfood, dan masih banyak lagi. Saat kolesterol dalam tubuh naik akan berpotensi memicu penyakit lain.
- Dampak pada Otak
Secara umum, makan secara berlebih baik pada saat buka puasa, sahur, atau pada kondisi normal akan berpotensi mengganggu fungsi otak. Makan berlebih menimbulkan obesitas hingga memengaruhi fungsi otak. Akibatnya memori hingga daya ingat akan terganggu.
Selain terkait bahaya makan berlebihan saat buka puasa, kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.