Bagikan:

YOGYAKARTA - Kurma menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi untuk buka puasa. Bahkan makan kurma juga menjadi anjuran Rasul. Meski bermanfaat baik bagi kesehatan, namun mengonsumsi kurma berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping. Lantas berapa batas makan kurma per hari?

Buah kurma selalu identik sebagai makanan pelengkap untuk buka puasa. Kurma memang menjadi buah yang dianjurkan dikonsumsi saat buka puasa karena memiliki kandungan gula yang tinggi. Kandungan gula dan karbohidrat dalam kurma akan diolah oleh tubuh untuk memulihkan energi yang terkuras setelah berpuasa seharian. 

Selain dikonsumsi buahnya secara langsung, kurma juga diolah dalam berbagai jenis makanan seperti jus kurma, smoothie kurma, kurma keju, dan sebagianya. Namun perlu diperhatikan supaya tidak makan kurma banyak dalam sekali waktu. Ada batas makan kurma per hari yang ideal. 

Batas Makan Kurma Per Hari 

Banyak masyarakat yang bertanya berapa jumlah maksimal makan kurma per harinya? Menurut pakar kesehatan, konsumsi kumar yang baik saat puasa bisa dibagi menjadi tiga butir, yaitu untuk sahur, buka, dan selepas puasa.

Konsumsi kurma tiga butir per hari saat puasa adalah batasan yang cukup. Selain itu, konsumsi kurma juga harus diimbangi dengan minum air putih saat berbuka. Sebaiknya hindari konsumsi kurma dibarengi dengan minuman manis, seperti teh atau sirup. 

Selain itu batas konsumsi kurma per harinya juga menyesuaikan dengan sejumlah faktor, mulai dari usia, kesehatan, dan kondisi lainnya. Jadi cukup konsumsi seperlunya saja menyesuaikan kondisi Anda masing-masing untuk menghindari berbagai efek yang bisa mengganggu kesehatan.  

Mengapa Konsumsi Kurma Tidak Boleh Berlebihan?

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menimpa Anda jika mengkonsumsi kurma secara berlebihan. Itulah mengapa meski rasanya nikmat dan bermanfaat bagi kesehata, Anda perlu membatasi konsumsi kurma per harinya. 

Berikut sejumlah efek samping dari konsumsi kurma berlebihan:

Diabetes

Konsumsi kurma perlu dibatasi karena buah ini memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Dalam dua butir kurma dengan ukuran agak besar saja menyimpan kandungan gula sebanyak 37 gram. Apabila konsumsi kurma dilakukan secara berlebihan, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan berupa penyakit diabetes. 

Buah kurma mengandung pemanis alami yang hampir setara dengan gula sebanyak 30 gram. Karena kandungan gulanya yang tinggi, buah ini dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik (GI) yang tinggi. GI merupakan ukuran seberapa cepat makanan bisa mempengaruhi kadar glukosa dalam darah.

Masalah Pencernaan

Selain itu, efek lain dari makan kurma berlebihan adalah bisa menimbulkan masalah pencernaan. Buah kurma mengandung serat yang tinggi, yakni 100 gram buah kurma mengandung 7.5 gram serat. 

Serat membuat gerakan usus menjadi lebih cepat. Asupan serat yang berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan, seperti sembelit, perut kembung, sering buang gas, kram perut, hingga diare. 

Rasa manis yang terdapat pada buah kurma berasal dari kandungan fruktosa atau gula alami. Berkaitan dengan itu, tidak semua orang bisa mencerna fruktosa dengan lancar atau baik. Kondisi ini disebut dengan intoleransi fruktosa. Kondisi ini akan membuat gula dapat melewati seluruh sistem pencernaan karena fruktosa tidak diserap dengan baik. Saat gula sampai di usus, senyawa ini bisa menyebabkan diare karena adanya reaksi dengan bakteri alami di dalam usus. 

Demikianlah ulasan berapa batas makan kurma per harinya. Selalu untuk tidak mengonsumsi kurma secara berlebihan meski buah ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terlebih untuk orang yang berpuasa. Kurma memang memiliki khasiat baik bagi kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi, seperti gula, serat, kalium, zat besi, dan magnesium. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.