YOGYAKARTA – Banyak di antara kita yang belum tahu bahaya merokok setelah makan. Kebiasaan menghisap sebatang rokok setelah makan cukup sering dilakukan para perokok lantaran merasa aktivitas tersebut sangat nikmat.
Akan tetapi, di balik kenikmatan yang hanya sesaat itu, kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya, tak hanya setelah makan. Aktivitas merokok di berbagai waktu dan situasi berpotensi memunculkan berbagai risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, stroke, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, khusus untuk setelah makan, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan jika melakukan kebiasaan ini dalam jangka panjang.
Bahaya Merokok Setelah Makan
- Rentan mengalami obesitas
Banyak orang yang menganggap bahwa merokok bisa menjaga berat badan tetap ideal. Akan tetapi, faktanya justru berbanding terbalik.
Aktivitas merokok setelah makan atau di berbagai waktu dan situasi, justru dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan alias obesitas.
Menyadur laman Plos One, kebiasaan merokok dapat menganggu Indera pengecap di mulut. Akibatnya, ketika makan atau minum, Anda tidak bisa lagi menikmati makanan seperti dulu lagi. Kondisi ini dapat memicu Anda untuk menambahkan bumbu seperti gula.
Di lain sisi, kadar gula yang berlebih di dalam darah akan disimpan jadi cadangan lemak. Inilah yang membuat berat badan Anda bertambah.
Selain itu, sejumlah riset menunjukkan bahwa perokok cenderug lebih gemar menyantap makanan berlemak yang kaloringa tinggi seperti gorengan dan junk food. Hal tersebut akhirnya membuat perokok rentan mengalami obesitas.
- Meningkatkan risiko maag
Bahaya merokok setelah makan yang berikutnya adalah dapat menganggu kesehatan sistem saluran pencernaan.
Ketika Anda menghisap sebatang rokok, nikotin yang ada di dalam tembakau dapat melemaskan katup antara kerongkongan dan lambung.
Hal ini bisa memicu kenaikan asam lambung, sehingga perut menjadi mual dan begah. Perlu diketahui, perut mual dan begah merupakan salah satu gejala penyakit maag.
- Mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh
Selain meningkatkan risiko maag, kebiasaan merokok setelah makanan juga dapat menganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Menyadur laman Jamaica Hospital, senyawa nikotin yang terkandung dalam rokok bisa memberikan dampak negative pada sistem tubuh dan cara kerjanya.
Nah, salah satu fungsi yang dipengaruhi nikotin adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan kadar nutrisi yang tepat.
Tak hanya itu, penyerapan vitamin dan mineral juga berkurang karena nikotin. Vitamin C yang dibutuhkan untuk untuk mencegah kerusahan organ akan terkuras saat ada paparan nikotin.
- Rentan terkena osteoporosis
Orang yang sering merokok setelah makan juga lebih rentan terkena osteoporosis. Hal ini karena merokok dapat menganggu penyerapan vitamin D, senyawa yang membantu menyerap kalsium dari makanan.
Jika penyerapan vitamin D terganggu, otomatis jumlah kalsium yang diserap tubuh dari makanan juga akan ikut berkurang. Nah, kekurangan kalsium dalam jangka panjang bisa membuat tubuh lebih rentan mengalami osteoporosis.
- Meningkatkan risiko kanker ssus dan paru-paru
Bahaya merokok setelah makan yang selanjutnya adalah meningkatkan risiko kanker usus dan paru-paru.
Efek negatif ini berpotensi muncul lantaran radikal bebas dari asap rokok bisa mengacaukan kerja usus.
BACA JUGA:
Sejumlah pakar menyebutkan bahwa merokok setelah makan bisa meningkatkan kanker usu dan paru-paru berlipat ganda. Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
Demikian informasi tentang bahya merokok setelah makan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.