JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara mengatakan lebih dari 90 jenazah telah diidentifikasi setelah serangan udara Israel terhadap gedung bertingkat di Beit Lahiya.
“Lebih dari 90 martir telah diidentifikasi, dan lebih dari 45 orang terluka telah dirawat,” kata Dr Hussam Abu Safiya dilansir CNN, Selasa, 29 Oktober.
Menurut Abu Safiya, rumah sakitnya tidak dapat mengatasi gelombang masuk pasien setelah serangan yang melanda blok apartemen pada Selasa pagi.
“RS Kamal Adwan dan sekitarnya menjadi tertutup dan menjadi zona bencana. Korban luka tergeletak di lantai Rumah Sakit Kamal Adwan. Kami mengimbau dunia untuk membuka koridor kemanusiaan yang aman dan mengizinkan tim medis khusus di semua spesialisasi bedah,” sambung Abu Safiya.
“Ada anak-anak dengan tulang menonjol dari tubuhnya yang memerlukan operasi ortopedi. Ada cedera otak yang memerlukan ahli bedah saraf. Kita berbicara tentang cedera kritis dan kompleks yang memerlukan tim medis khusus,” lanjutnya.
BACA JUGA:
“Tidak ada satu pun ambulans di Gaza utara. Kami menyerukan kepada komunitas internasional, organisasi kemanusiaan dan badan-badan internasional untuk mendatangkan ambulans guna membantu mengangkut korban luka yang kini tergeletak di jalanan,” kata Abu Safiya.
“Yang bisa sampai ke RS Kamal Adwan mendapat pertolongan pertama, tapi yang tidak bisa meninggal di jalanan. Ini adalah kenyataan yang kita alami,” tutur dia.