JAKARTA - Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan jumlah orang yang tewas dalam serangan udara di Beit Lahiya meningkat menjadi 93 orang. Sebanyak 25 anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Sejumlah jenazah langsung dikuburkan di kuburan darurat karena tempat pemakaman resmi terlalu berbahaya untuk diakses.
Salah satu video menunjukkan persiapan pemakaman massal di pasar lokal.
Seorang pria, Abu Mohammad Abu Naser, yang mengaku berada di dalam gedung yang terkena dampak, mengatakan ada sekitar 200 orang di dalamnya, termasuk anak-anak dan orang tua.
Abu Naser kehilangan istri dan empat anaknya, serta ayah dan saudara-saudaranya.
“Semua orang telah pergi,” kata Abu Naser dilansir CNN, Selasa, 29 Oktober.
Dia menyebut, sebagian besar penghuninya adalah anggota keluarga besar yang mengungsi.
BACA JUGA:
Sementara itu dilaporkan juga empat tentara Israel tewas dan satu lainnya terluka parah di Jalur Gaza. Saat ini Israel masih menggempur Gaza Utara untuk melenyapkan militan Hamas.
Pasukan yang tewas berusia antara 20 dan 22 tahun, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Selasa, 29 Oktober.
Israel memulai operasi militer darat dan udara baru di Gaza utara pada awal bulan.