DENPASAR - Sebanyak 500 becak listrik dibagikan secara bertahap di seluruh Indonesia terutama ke Pulau Bali.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan sekaligus Dewan Pembina Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI), Wiranto, menyebut ratusan becak listrik telah dibagikan secara bertahap.
“Sementara di-drop baru 500 di seluruh Indonesia, ini akan merata, karena ini juga merupakan satu alat pariwisata. Ternyata, para turis senang sekali naik becak dalam lingkungan suasana yang indah di Pulau Bali, di persawahan, ternyata para wisatawan asing sangat senang sekali," kata Wiranto saat meresmikan kantor PBLI di Denpasar, Bali, Selasa, 29 Oktober.
"Tadi disarankan juga penarik becak juga pakai baju adat dan sebagainya, juga ada modifikasi atap pakai payung khas Bali," imbuhnya.
Pulau Bali mendapatkan 17 unit becak listrik yang akan beroperasi di tempat-tempat wisata di Bali, salah satunya seperti di Desa Wisata Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Dan dari Pak Presiden (Prabowo) juga mengedepankan masalah kemanusiaan dan juga bebas polusi dan sebagainya. Tapi, untuk Bali memang spesifik itu bisa memberikan salah satu dampak positif dalam mengembangkan kepariwisataan," imbuhnya.
Wiranto juga menyebut, ratusan becak listrik dibagikan secara bertahap di seluruh Indonesia. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto akan menambah jumlah tersebut sesuai perkembangan.
"Kalau perkembangannya ternyata sangat positif, bapak presiden sudah menjanjikan akan ditambah bertahap sesuai dengan penerimaan publik dan nilai manfaatnya," ujarnya.
BACA JUGA:
Ia menyampaikan becak listrik tetap menjadi transportasi umum di Indonesia, tetapi untuk di Bali lebih spesifik untuk pengambangan pariwisata di Bali.
"Tetap umum juga, tapi spesifik di Bali itu lebih bermanfaat untuk pengembangan pariwisata. Dan ternyata wisatawan asing menyukai ini, jalannya tidak terlalu kenceng bisa menikmati pemandangan, tidak takut kecelakaan," ungkapnya.
Pihaknya juga optimistis jumlah becak listrik di Bali akan meningkat dan turis asing dan sejumlah desa adat yang berada di kawasan pariwisata merespons positif keberadaan becak listrik tersebut.
"Ini juga bisa memberikan suatu lapangan kerja baru bagi teman-teman yang belum mendapatkan pekerjaan. Tapi terhormatlah yah, nggak ngayuh-ngayuh lagi," ujar Wiranto.