MADIUN - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meluncurkan moda transportasi becak listrik bagi ratusan tukang becak di wilayah eks-Keresidenan Madiun dan sekitarnya yang pelaksanaannya dipusatkan di Lapangan Gulun, Kelurahan Kejuron, Kota Madiun, Jawa Timur.
Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S. Deyang, mengatakan pada tahap awal setidaknya ada 800 becak listrik yang diproduksi.
"Dari jumlah itu, sekitar 300-an becak listrik di antaranya dibagikan untuk tukang becak di wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Tulungagung, Blitar, Pacitan," ujar Naniek dilansir ANTARA, Senin, 29 Januari.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, becak listrik itu segera dibagikan di Solo 50 becak dan Cirebon 100 becak. Selebihnya, bakal menyusul di wilayah lain, seperti Magelang, Pekalongan, maupun sejumlah kota lainnya.
Ia berharap, becak listrik itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencari rejeki tanpa harus mengayuh.
BACA JUGA:
"Becak listrik ini program yang sebetulnya sudah lama diinisiasi oleh Pak Prabowo sebelum beliau nyapres. Becak listrik ini diberikan kepada tukang becak berusia 65 tahun ke atas, karena mereka sudah sangat sepuh, tenaganya habis untuk ngontel (mengayuh), makanya ini dibuatkan becak listrik," tuturnya.
Di satu sisi dengan penggunaan becak listrik, biaya yang dikeluarkan tukang becak sekali isi daya cukup murah hanya Rp3.000.
"Diharapkan, mereka ke depan dapat bersaing dengan transportasi online (daring) lainnya. Kalau harganya sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta," harapnya.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang hadir dalam kegiatan itu menilai penggunaan becak listrik cukup efisien, karena tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Termasuk ramah lingkungan dan bagian dari upaya kesejahteraan rakyat
"Ini membuktikan bahwa Pak Prabowo komitmen terhadap lingkungan dan energi hijau, sekaligus langkah untuk menjawab isu-isu pengentasan kemiskinan," ucapnya.