JAKARTA - PT MRT Jakarta menghentikan kegiatan olahraga yang memadukan gerakan aerobik dan yoga dan menggunakan alat semacam stik serta musik (pound fit) di stasiun menyusul respon sebagian masyarakat yang berpendapat kegiatan tersebut dapat mengganggu pengguna sistem transportasi massal (MRT).
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan respons dari masyarakat tersebut menjadi poin evaluasi dalam mengkaji kegiatan di area MRT(Mass Rapid Transit) Jakarta sehingga tak mengganggu kenyamanan pengguna.
"Sampai hasil evaluasi selesai, kegiatan olahraga pound fit di stasiun akan dihentikan," kata dia dilansir ANTARA, Selasa, 22 Oktober.
Ahmad menuturkan pada prinsipnya, MRT Jakarta mendukung pelaksanaan kegiatan masyarakat di ruang publik, baik dalam bentuk aktivitas komunitas, hiburan, kesehatan, edukasi, dan lainnya sepanjang tidak melanggar peraturan dan norma yang berlaku.
"MRT Jakarta mengucapkan terima kasih atas atensi dan saran dari publik sehubungan dengan respon atas kegiatan olahraga pound fit di area MRT Jakarta," tutur dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, video beredar di media sosial X pada Senin (21/10) yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan olahraga pound fit di dalam area stasiun MRT.
Sebagian warganet berpendapat kegiatan tersebut mengganggu kenyamanan pengguna MRT dan mempertanyakan alasan pengelola bisa membolehkannya diadakan di fasilitas umum. Mereka lalu meminta pengelola mempertimbangkan kembali kegiatan pound fit di area stasiun.
Adapun pound fit diketahui merupakan olahraga kardio yang biasanya menggunakan musik. Latihan Pound fit dirancang untuk meningkatkan kekuatan, kardiovaskular, dan kelincahan, sambil juga memberikan peluang untuk berekspresi melalui musik.
Jenis olahraga ini dikatakan cukup digemari dalam beberapa waktu terakhir karena dapat membakar hingga 900 kalori.