Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 18 orang, termasuk empat anak-anak, tewas dalam serangan Israel di luar rumah sakit umum terbesar Lebanon di Beirut.

Tambahan 60 orang terluka dalam serangan rudal di luar Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, kata kementerian kesehatan Lebanon dilansir CNN, Selasa, 22 Oktober.

Serangan Israel di Lebanon menewaskan total 63 orang dan melukai 234 orang pada Senin, 21 Oktober.

Serangan Israel juga membuat Rumah Sakit Rafik Hariri di Beirut selatan rusak parah.

Direktur RS Jihad Saadeh mengatakan tidak jelas apakah rumah sakit tersebut adalah target yang dituju. “Kemarin, kami menjadi sasaran serangan,” kata Saadeh saat konferensi pers dilansir CNN, Selasa, 22 Oktober.

“Kami tidak bisa mengatakan apakah kami menjadi sasaran langsung atau tidak, tapi sayangnya, musuh Israel tidak memiliki garis merah, dan kami tidak bisa melupakan kehancuran total sektor layanan kesehatan di Gaza,” ujarnya.

Saadeh menjelaskan meskipun simbol palang merah menjadi penanda di atap rumah sakit, pecahan ledakan mencapai rumah sakit. Rudal tersebut menghancurkan tiga bangunan di dekatnya.

Saadeh mengatakan rumah sakit tersebut beroperasi dengan kapasitas penuh ketika serangan terjadi dan terus beroperasi meskipun mengalami kerusakan parah.

“Kerusakan material pada rumah sakit ini parah. Seluruh panel surya dan jendela hancur, serta fasad rumah sakit rusak,” ujarnya.