JAKARTA - Akun Twitter resmi Sekretariat Negara menjadi bulan-bulanan warganet lantaran mempublikasikan foto Presiden Joko Widodo menghadiri acara pernikahan pasangan selebriti Atta Halilintar-Aurel Hermansyah.
Menanggapi itu, pihak parpol pendukung pemerintah pun membela. Politikus PKB, Luqman Hakim, menilai tidak ada gunanya mengkritisi masalah 'receh'.
Dia justru menduga para pengkritik akun Twitter Kementerian Sekretariat Negara adalah dari kelompok oposisi.
"Meributkan postingan akun media sosial Kemensetneg atas kegiatan Pak Jokowi menghadiri pernikahan Aurel dan Atta, tidak ada gunanya. Mengkritisi masalah-masalah seperti itu, kemungkinan hanya datang dari dua kelompok. Oposisi yang tidak cerdas atau jomblo yang perih hati melihat pernikahan," ujar Luqman Hakim, Senin, 5 April.
Luqman menilai unggahan tersebut tak perlu dibesar-besarkan hingga menjadi polemik.
"Anggap saja Kemensesneg sedang ikut membantu kampanye pernikahan yang baik kepada masyarakat," kata wakil ketua Komisi II DPR itu.
BACA JUGA:
Luqman mengajak warganet untuk melihat sisi pandang yang lebih positif. Menurutnya, unggahan yang menampilkan Presiden Jokowi menjadi saksi nikah menjadi penanda baik bagi masyarakat. Terutama yang akan melangsungkan pernikahan.
"Ada kesempatan bagi calon pasangan pengantin, siapa pun itu, yang menginginkan Pak Jokowi sebagai saksi pernikahannya," kata Luqman.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Hadiri Akad Nikah Aurel dan Attahttps://t.co/FQ47ZipuSu
Foto: Lukas - BPMI Setpres pic.twitter.com/LzgrhWzyO9
— Sekretariat Negara (@KemensetnegRI) April 3, 2021