JAKARTA - Pemerintah Irak mengecam media Israel karena memasukkan nama Ayatullah Besar Ali al-Sistani, ulama tertinggi Muslim Syiah Irak, ke dalam daftar target serangan Israel.
Baghdad menyebut tindakan media Israel itu mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 10 Oktober, Channel 14 Israel menyiarkan gambar Sistani dan menyebutkan bahwa ulama itu ada dalam daftar target Israel.
Juru bicara pemerintah Irak Basim Al-Awadi dalam pernyataannya mengecam keras pelanggaran terhadap status terhormat pemimpin keagamaan di negara tersebut.
Al-Awadi mengatakan Irak menolak upaya yang merendahkan ulama yang sangat dihormati itu, yang memegang posisi terhormat tidak hanya di tengah masyarakat Irak tetapi juga di komunitas Arab, Islam, dan internasional.
BACA JUGA:
Dia menyebut media Israel berusaha mendiskreditkan tokoh agama, terutama jika dikaitkan dengan konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Menurut Al-Awadi, tindakan itu disengaja dan provokatif untuk mencoreng citra otoritas agama.
Dia juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan badan-badan internasional untuk mengutuk tindakan itu.