Bagikan:

YOGYAKARTA – Ketegangan antara Hizbullah dan Israel mendapat sorotan dunia, tidak terkecuali dari masyarakat Indonesia. Salah satu serangan yang diluncurkan dilakukan pada Minggu, 6 Oktober. Saat  itu Hizbullah tembakkan 190 roket ke Israel hingga berhasil menembus pertahanan udara Iron Dome yang canggih. Rudal yang ditembakkan adalah Rudal Fadi 1. Spesifikasi Rudal Fadi 1 yang berhasil menembus sistem pertahanan Israel yang canggih kemudian mengundang decak kagum.

Spesifikasi Rudal Fadi 1

Rudal Fadi-1 adalah sebuah senjata yang digunakan untuk melakukan pengeboman dari jarak jauh. Penamaan Fafi sendiri diambil dari Fadi Hassan Tawil, salah satu anggota Hizbullah yang tewas oleh serangan Israel pada tahun 1987.

Senjata taktis ini ditembakkan dari permukaan ke permukaan dengan daya ledak yang besar dan jangkauan yang cukup jauh meskipun akurasinya masih rendah. Rudal ini dapat ditembakkan dari kapal ke darat, atau darat ke darat.

Rudal dengan hulu ledak 83 kilogram ini memiliki kaliber 220 milimeter. Panjang rudal sendiri mencapai 6 meter dan mampu menjangkau area sepanjang 70 kilometer.

Media Militer Hizbullah melaporkan, Fadi-1 didesain untuk menghancurkan jalur atau rute pasokan musuh serta menargetkan pangkalan militer yang jauh. Roket ini juga digunakan untuk melakukan serangan besar-besaran sehingga mampu membebani sistem pertahanan udara milik lawan. Alasan ini pula yang membuat Iron Dome tak berkutik melawan tembakan Fadi 1.

Beberapa informasi lain juga mengatakan bahwa rudal Fadi 1 merupakan pengembangan dari roket M-220 yang dibuat oleh Suriah. Diduga rudal tersebut adalah varian roket Soviet 9M27. Ada pula yang menduga bahwa Hizbullah dengan bantuan Iran, sengaja melakukan modifikasi demi memperluas jangkauan roket yang berdampak pada pengurangan berat hulu ledak.

Dampak Serangan Rudal Fadi 1 ke Israel

Seperti diketahui, Rudal Fadi 1 ditembakkan ke arah pangkalan militer Israel yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara iron dome. Rudal tersebut kemudian menghantam kota terbesar Israel yakni Haifa.

Dilansir dari Reuters, penembakan Fadi 1 memang diarahkan ke pangkalan militer Israel. Menurut laporan media lokal, dua roket yang ditembakkan Hizbullah tidak hanya menghantam Haifa, tetapi juga berhasil menghancurkan Tiberias, kota yang jaraknya sekitar 65 km (40 mil).

Dampak dari serangan tersebut adalah bangunan dan properti mengalami kerusakan berat. Selain itu beberapa orang mengalami cedera hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Hizbullah dan Israel memang saling serang sejak negara tersebut menyatakan agresi militer ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Menurut pernyataan pihak Hizbullah, serangan yang mereka lakukan adalah bentuk perlawanan dan solidaritas mereka terhadap Palestina.

Itulah informasi terkait spesifikasi Rudal Fadi 1. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya kunjungi VOI.id.