Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung merespons salah satu program penyaluran bantuan sosial (bansos) yang disiapkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono, yakni "Kartu Kamu".

Gagasan "Kartu Kamu" diutarakan RK dalam pernyataan penutup di debat perdana pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

Menurut Pramono, sejatinya saat ini Pemprov DKI sudah memiliki jenis-jenis kartu program bansos untuk berbagai golongan masyarakat.

"Sebenarnya kartunya sudah terlalu banyak banget, ya. Ada (kartu) lansia, KJP (Kartu Jakarta Pintar), kartu sehat, macam-macam, bahkan untuk PKH (Program Keluarga Harapan)," kata Pramono di Kedoya, Jakarta Barat, Senin, 7 Oktober.

Lagipula, mantan Sekretaris Kabinet itu menilai hal yang perlu untuk ditingkatkan dalam penyaluran bansos adalah pendataan dan verifikasinya. Sebab, itu diperlukan agar anggaran yang dialokasikan bisa lebih tepat sasaran.

"Saya khawatir kalau kartunya terlalu banyak malah enggak diterima. karena memang size atau volume untuk digunakan yang bersifat sosial di anggaran pendapatan daerah kan tidak terlalu besar juga. Sehingga, harus realistis menurut saya," jelas Pramono.

Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono akan menyiapkan Kartu Jakarta Maju (Kartu Kamu) bila terpilih di Pilkada Jakarta 2024.

"Tapi kartunya kebanyakan kalau masing-masing pegang sendiri. Sehingga kami mempunyai sesuai dengan kemajuan digital kartunya cukup satu, namanya 'Kartu Kamu', "Ka'-nya dari Jakarta 'mu'-nya Maju,” ujar Ridwan Kamil saat menyampaikan pidato penutup debat Pilkada Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan, dalam kartu ini, minimal akan ada tujuh kelompok yang mendapatkan manfaat.

"Termasuk transportasi kita tambahi, tadi anak yatim dan juga pasukan rompi-rompi kita gratiskan juga, Transjakarta, Jak Lingko, sampai LRT, MRT juga dilakukan,” ucap dia.

Tak hanya itu, program yang telah berjalan baik di era Gubernur Ali Sadikin hingga Anies Baswedan akan diteruskan. Termasuk, beberapa kartu-kartu seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Salah satu nilai yang diwariskan dari ibu saya adalah pemimpin harus adil dan jangan dendaman. Maka masa lalu yang baik kami akan pertahankan semua program yang bagus dari Pak Ali Sadikin, Pak Sutiyoso, Pak Jokowi, Pak Foke (Fauzi Bowo), Pak Ahok (Basuki T Purnama), termasuk Pak Anies akan kami pertahankan," paparnya.

Selain itu, RK mengatakan beberapa contoh kartu-kartu yang sudah baik tentang pendidikan tentang kesehatan, anak disabilitas dan lain-lain yang sudah ada akan dipertahankan.

“Kami hanya menambah dua saja hasil curhatan warga satu ada kartu pelayan rumah ibadah, yang satu lagi adalah kartu untuk anak yatim Jakarta (Kartu Kamu)," imbuhnya.