Bagikan:

PALEMBANG - Kasus konfirmasi positif COVID-19 periode harian di Sumatera Selatan kembali meningkat setelah beberapa pekan terakhir menunjukkan penurunan. Pemerintah setempat diingatkan untuk mengoptimalkan penanganan.

Epidemiolog sekaligus Tim Ahli COVID-19 Sumsel Dr. Iche Andriany Liberty  mengatakan kasus positif harian sebelumnya menurun selama Februari 2021. Namun beberapa hari terakhir terjadi penambahan signifikan di atas 100 kasus per hari.

"Positivy rate masih di kisaran 28 persen, artinya penularan COVID-19 memang masih terus terjadi," ujarnya dikutip Antara, Jumat, 2 April.

Data COVID-19 Dinkes Sumsel per 1 April mencatat total kasus konfirmasi positif mencapai 17.860 dengan angka kesembuhan berjumlah 15.631 orang (87,52 persen) dan angka kematian mencapai 849 orang (4,75 persen).

Grafik kasus harian juga mencatat kasus di atas 100 orang terakhir kali terjadi pada 26 Januari, selanjutnya kasus baru harian berkisar 50 kasus per hari dan grafik menunjukkan stagnasi penurunan seiring berjalanya program vaksinasi.

Namun sejak 25 Maret kasus harian cenderung meningkat dan kembali menyentuh 100 kasus per hari.

Dr. Iche menyebut kemungkinan munculnya klaster baru yang membuat kasus di Sumsel kembali meningkat.

Peningkatan bisa saja terus terjadi jika pemerintah provinsi maupun pemerintah di 17 kabupaten/kota tidak mengoptimalkan pengawasan protokol kesehatan dan upaya 3T, terutama jelang momen Ramadan dan Idul Fitri.

"Masyarakat yang pulang kampung harus dipastikan tidak membawa COVID-19, maka pengawasan perlu ditingkatkan," sambung Iche.

Peningkatan pengawasan juga untuk mengantisipasi penyebaran varian B117 yang sebelumnya dilaporkan sudah ditemukan di wilayah Sumsel dan diduga lebih cepat menular.

Dr Iche meminta masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19 bermutasi menjadi varian-varian lain. Sebab program vaksin di Sumsel hingga saat ini belum dapat membentuk kekebalan lingkungan seperti yang diharapkan.