JAKARTA - Pihak keluarga VN (15) salah satu remaja dari 7 jenazah yang meninggal di Kali Bekasi masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan belasan anggota polisi yang diperiksa Propam Polda Metro Jaya terkait kematian 7 remaja di Kali Bekasi, pada 22 September, lalu.
"Kita mau tahu sampai mana petugas-petugas itu diperiksa sama Propam," ujar Maulana, ayah VN saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 2 September.
Pasalnya, setelah Polda Metro Jaya memberikan pernyataan bahwa sebanyak 17 anggota polisi dari Polres Metro Bekasi Kota dan dua polsek lainnya, Propam Polda Metro Jaya belum mengungkap hasil dari penyelidikan tersebut.
"Masih ada yang ditutupi, transparannya darimana? Saya engga tau pemeriksaannya hasilnya gimana?," katanya.
Bahkan saat proses pemakaman jenazah VN, tidak ada aparat Kepolisian yang memberikan penjelasan kepada pihak keluarga korban.
"Bahkan dari pihak - pihak penyidik dan apapun tidak ada penjelasan, penyebab kematiannya ini loh. Cara kinerjanya seperti ini, tidak ada penjelasannya," ujarnya.
Bahkan pihak Kepolisian setempat di wilayah VN tinggal hanya memberikan ucapan duka cita saja tanpa memberikan penjelasan penyebab terkait peristiwa tersebut.
"Kapolsek cuma bilang turut berbelasungkawa saja. Tidak menjelaskan," ucapnya.
BACA JUGA:
Sebanyak 17 anggota Kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota, Polsek Rawa Lumbu dan Polsek Jatiasih diperiksa Bid Propam Polda Metro Jaya terkait kematian 7 remaja di Kali Bekasi, Kota Bekasi, beberapa hari lalu.
"17 anggota diperiksa. Ada yang dari anggota patroli dan anggota Polsek Rawalumbu dan Polsek Jatiasih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary kepada VOI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 26 September.