Cegah Terulangnya Kapal Kontainer Kandas, Otoritas Terusan Suez Diminta Berbenah
Terusan Suez. (Wikimedia Commons/Mmelouk)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Terusan Suez, Mesir diminta bergerak cepat untuk meningkatkan infrastruktur teknis, jika ingin menghindari gangguan pengiriman di masa depan.

Hal ini dikatakan oleh sumber industri perkapalan, seiring dengan usaha rute perdagangan utama dunia tersebut mencoba untuk bangkit kembali, setelah sempat mengalami penutupan selama enam hari.

Rantai pasokan internasional yang memanfaatkan Terusan Suez berantakan pada tanggal 23 Maret. ketika kapal kontainer sepanjang 400 meter (430 yard) Ever Given kandas di kanal, dengan tim penyelamat spesialis membutuhkan waktu hampir seminggu untuk membebaskannya setelah pengerukan ekstensif dan operasi penarikan berulang kali.

Berkaca dari operasi 'pembebasan' Ever Given, Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie mengungkapkan, pihaknya akan mendapatkan dua kapal tunda baru. Satu minggu depan, sementara satu lagi pada Bulan Agustus mendatang. Termasuk juga kapal keruk terbesar dari Timur Tengah dan lima kapal tunda baru asal China.

Namun, sumber industri perkapalan mengungkapkan, prosedur dan peralatan spesialis selama ini selalu berjuang untuk mengimbangi ukuran kapal kontainer yang terus meningkat. 

"Ukuran rata-rata sebagian besar kapal telah meningkat secara eksponensial selama 15 tahun terakhir. Kemampuan untuk menyelamatkan kapal-kapal yang lebih besar ini masih perlu dikembangkan," terang veteran industri asuransi kelautan Peter Townsend melansir Reuters.

SCA menerangkan, Terusan Suez dapat dengan aman dilalui kapal seukuran Ever Given dengan kapasitas maksimum 20.000 TEU, bahkan dalam cuaca buruk.

Sumber industri mengutarakan, selain kapal tunda, kapal keruk dan pembongkar yang lebih besar, diperlukan juga pedoman yang lebih ketat tentang ketentuan transit kapal. Termasuk penggunaan kapal tunda untuk membantu kapal besar, atau hanya mengizinkan transit pada siang hari. 

"Tentu saja, ada banyak pelajaran yang didapat dari insiden (Ever Given). Tentu saja kami memiliki kemampuan," kata Rabie dari SCA.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pun turut angkat bicara, saat mengunjungi Terusan Suez pekan lalu. 

"Kami harus memberikan pesan yang kuat kepada dunia bahwa Terusan Suez, dapat mengangkut perdagangan dunia dengan kecepatan seperti ini atau lebih," terangnya.

Belum jelas apakah otoritas akan memperpanjang saluran kedua ke selatan di Terusan Suez yang dibuka pada tahun 2015 lalu. Saluran sepanjang 70 kilometer ini menelan biaya 8 miliar dolar Amerika Serikat. 

Perpanjangan ini akan memungkinkan lalu lintas kapal untuk terus berlangsung tanpa hambatan, bahkan jika sebuah kapal kandas Terusan Suez.

"Perluasan untuk bagian selatan kanal dapat dipertimbangkan. Terserah orang-orang teknisnya. Kami tidak ingin mengambil tindakan hanya karena situasi luar biasa," tukas Sisi.