JAKARTA - Pemimpin gereja Katolik se-dunia Paus Fransiskus meminta para imam Katolik (pastor) untuk selalu rendah hati seperti Yesus Kristus, dalam Misa Krisma Kamis Putih di Basilika Santo Petrus, Kamis 1 April waktu setempat.
Ini adalah musim Paskah kedua berturut-turut di bawah pembatasan COVID-19. Vatikan mengikuti pedoman dari Italia, yang telah menyaksikan kebangkitan infeksi dan kematian.
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus memberkati minyak untuk sakramen gereja, memimpin kardinal, uskup dan sekitar 75 imam dalam meperbaharui sumpah mereka.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus meminta para imam untuk rendah hati, mengingatkan mereka bahwa Yesus peduli terhadap orang-orang berdosa dan orang buangan, dengan mengabaikan cemoohan orang yang merasa benar sendiri dari para kritikus pada zamannya, seperti melansir Reuters.
Malam harinya, Paus Fransiskus mendelegasikan Misa resmi Kamis malam di Basilika Santo Petrus, kepada prelatus lainnya, Kardinal Giovanni Battista Re.
Melansir Vatican News, Paus Fransiskus pada pukul 17.30 waktu setempat menemui Kardinal Angelo Becciu di kapel apartemen pribadi Kardinal Becciu dan menggelar Misa Perjamuan Tuhan. Selain Kardinal dan para suster yang membantunya, anggota gerakan Focolari juga hadir.
Vatikan tidak memberikan komentar resmi terkait hal ini. Terpisah, Pastor Angelo Sceppacerca, seorang ajudan kardinal, membenarkan pertemuan itu melalui panggilan telepon dengan Reuters.
Berita pertemuan ini mengejutkan, seperti halnya ketika Paus Fransiskus memecat Kardinal Angelo Becciu pada September lalu atas tuduhan penggelapan dan nepotisme.
Becciu mengatakan, pada saat itu Paus sedang bertindak berdasarkan informasi yang diberikan kepada Paus oleh hakim Vatikan dan Italia. Becciu masih dalam penyelidikan.
Paus memecatnya sebagai kepala departemen Vatikan yang memutuskan siapa yang akan menjadi orang suci Katolik Roma. Paus juga mencabut haknya sebagai kardinal, termasuk partisipasi dalam konklaf akhirnya untuk memilih paus baru.
BACA JUGA:
Rencananya, Paus Fransiskus akan memimpin dua kebaktian pada Jumat Agung, hari umat Kristiani memperingati penyaliban dan dua pada Sabtu Suci. Pada Minggu Paskah, hari terpenting dalam kalender liturgi Kristen, Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan 'Urbi et Orbi' (ke kota dan dunia).