Bagikan:

JAKARTA - Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo memastikan Paus Fransiskus tidak dijadwalkan mengunjungi Aksi Kamisan selama perjalanan Apostolik ke Indonesia. Kepastian ini menjawab permintaan warganet.

"Pasti tidak (ke Aksi Kamisan, red)," kata Suharyo kepasa wartawan di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu, 4 September.

Adapun Paus Fransiskus hanya dijadwalkan melakukan dialog antar agama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September. Selanjutnya, pemimpin umat Katolik itu akan mengunjungi Koferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk bertemu sejumlah kelompok masyarakat.

Lalu, Paus Fransiskus dijadwalkan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada sore harinya.

Sementara itu, warganet ramai membagikan poster yang meminta Paus Fransiskus menemui Maria Katarina Sumarsih yang merupakan ibu dari Bernardinus Realino Norma Irmawan. Wawan merupakan mahasiswa Atma Jaya Jakarta yang tewas ditembak aparat saat Tragedi Semanggi I.

Sumarsih dinilai layak bertemu Paus Fransiskus karena dianggap menjalankan prinsip-prinsip keadilan sebagai umat Katolik. "Saya mohon Anda bertemu dengannya untuk mengakui keyakinannya yang teguh dan pembelaannya yang tak kenal lelah terhadap hak asasi manusia,” demikian seruan warganet.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia-Pasifik. Ini merupakan kunjungan Paus yang pertama sejak 35 tahun kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Paus Fransiskus sudah tiba pada Selasa, 3 September. Ada sejumlah agenda kenegaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga biarawan dan biarawati Katolik.

Selanjutnya, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di GBK pada 5 September. Lalu, perjalanan ke negara lain dilanjutkan pada 6 September.