JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan resmi ke Mongolia setelah kedatangan terakhir lima tahun lalu.
Putin tiba di Mongolia atas undangan Pemimpin Mongolia, Ukhnaagiin Khurelsukh, pada Senin 2 September malam waktu setempat. Undangan tersebut disampaikan pada sebuah pertemuan di Beijing musim gugur lalu.
Seperti kunjungan lima tahun lalu, Putin kembali datang untuk menghadiri peringatan kemenangan pasukan Uni Soviet dan Mongolia atas tentara Jepang dalam pertempuran di Sungai Khalkhin Gol, Mongolia.
Peringatan 85 tahun kemenangan pasukan Uni Soviet dan Mongolia atas tentara Jepang dianggap Putin penting bagi persahabatan Soviet-Mongolia
Selain itu, Putin dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bilateral membahas kerja sama antara Moskow dan Ulaanbaatar dalam produksi industri, pertanian, dan transportasi kereta api.
"Prospek untuk lebih mengembangkan hubungan Rusia-Mongolia dalam kemitraan strategis yang komprehensif dan bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional terkini," kata Ajudan Presiden Rusia Yury Ushakov dalam pernyataan tertulis, dikutip Tass, Selasa 3 September.
BACA JUGA:
Putin juga direncanakan bertemu dengan Ketua Negara Khural Agung (parlemen) Mongolia, Dashzegve Amarbayasgalan dan Perdana Menteri Mongolia, Luvsannamsrain Oyun-Erdene.
Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Mongolia S. Odontuya menyebutkan, sejumlah kesepakatan juga akan ditantangani Rusia-Mogolia berkaitan dengan kedatangan Putin ini, di antaranya adalah nota kesepahaman tentang kerja sama untuk melestarikan Danau Baikal dan Sungai Selenga lintas batas.