Bagikan:

JAKARTA - Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang memiliki arti penting dan misi mulia yang akan disuarakan, yakni perdamaian dunia dan persatuan antarumat beragama menuju kemanusiaan yang lebih baik, persaudaraan sejati, dan kebaikan untuk masyarakat.

"Jadi saya yakin pesan-pesan itu bakal disampaikan bukan hanya untuk internal Gereja Katolik, tetapi juga inklusif untuk seluruh pihak-pihak yang akan terlibat," kata perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo dalam  keteranganya, Sabtu 31 Agustus.

Menurutnya, dalam setiap kunjungan ke berbagai negara, Paus Fransiskus selalu menyampaikan pesan-pesan bermakna perdamaian dan persatuan yang tidak hanya dikhususkan untuk umat Katolik tetapi untuk seluruh masyarakat di sana.

Dikatakan, Indonesia merupakan masyarakat yang sangat beragam, termasuk latar belakang agama. Maka dari itu, kunjungan Paus Fransiskus yang diagendakan akan bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama dapat menjadi momentum untuk menyuarakan perdamaian dan kebaikan untuk umat manusia.

"Di Indonesia, pemimpin agama itu perannya signifikan karena pemimpin agama itu punya umat dan punya pengaruh. Maka ketika para pemimpin agama ini punya umat dan pengaruh, bersatu, bersekutu, punya mimpi yang sama, keprihatinan yang sama, marilah kita bergandengan tangan untuk menuju kemanusiaan yang semakin baik, persaudaraan yang semakin sejati, dan kebaikan bersama untuk masyarakat," ungkap dia.

Rencananya pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus bakal melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada 2-13 September 2024. Nantinya, Paus Fransiskus akan berinteraksi tidak hanya dengan komunitas Katolik, tetapi juga dengan umat beragama lain di Indonesia, yang bertujuan untuk menyebarkan pesan perdamaian.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada 3 September sampai dengan 6 September 2024.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor KWI.