Walkot Surabaya Eri Cahyadi Keliling Gereja: Insyaallah Keamanan Terjaga
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau sejumlah gereja di Surabaya (DOK Pemkot Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya berkeliling mengecek pengamanan gereja-gereja di Kota Pahlawan. Ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani di Surabaya dapat menjalankan ibadah Paskah dengan aman dan lancar.

Pengecekan dilakukan Forkopimda ke beberapa gereja yang tersebar di Kota Surabaya. Yakni, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), di Jalan Arjuno, Sawahan. Kemudian, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, di Jalan Kepanjen. Kemudian, Gereja Katolik Kristus Raja, di Jalan Residen Sudirman, Pacar Keling, Tambaksari.

Wali Kota Eri Cahyadi, mengatakan pengamanan gereja-gereja di Surabaya diperketat. Bahkan, personel gabungan dari Kepolisian, TNI, Linmas hingga Satpol PP, sejak pagi telah disiagakan untuk memastikan ibadah Paskah berjalan aman dan lancar. 

"Insyaallah keamanannya sudah terjaga. Alhamdulillah Pak Kapolres tadi pagi sudah memerintahkan pasukannya, untuk mengecek semua keamanan di seluruh gereja," kata Eri.

Menurutnya, pengecekan yang dilakukan bersama Forkopimda ini, tak hanya melihat dari segi keamanan di dalam gedung. Namun, pengecekan juga dilakukan di lokasi titik parkir hingga penerapan protokol kesehatan pada masing-masing gereja. Dia berharap Surabaya tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk beribadah.

"Kita pantau keamanannya, bagaimana parkirnya, bagaimana protokol kesehatannya. Karena bagaimana pun kami berharap betul Surabaya ini menjadi kota yang aman dan nyaman untuk beribadah," kata Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau gereja (DOK Pemkot Surabaya)

Dari hasil pantauannya ini, Eri menyebut gereja-gereja di Surabaya juga terlihat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, pihak gereja membatasi jumlah jemaat yang datang ke lokasi. Salah satunya adalah Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, di Jalan Kepanjen Surabaya.

"Tadi disampaikan, protokol kesehatannya tetap dijalankan. Jadi yang semula 2.000 kalau normal, sekarang cukup 375 jemaah. Sehingga gereja tetap menjalankan ibadah, tetapi tetap menjalankan dan memperketat protokol kesehatannya," jelasnya.

Selain itu, kata Eri Cahyadi, personel gabungan juga disiagakan untuk mengamankan titik lokasi parkir mobil dan motor para jemaah. Untuk memaksimalkan hal itu, mayoritas pengurus gereja di Surabaya memusatkan tempat parkirnya tidak dalam lokasi yang sama.

"Pengamanan parkir mobil, parkir motor tidak dalam satu tempat, di tempat yang berbeda. Jadi ada jarak pada waktu sebelum pintu masuk. Jadi pada waktu parkir motor, parkir mobil, kita sudah cek duluan, setelah itu baru masuk ke dalam area gereja," ujarnya.

Pihaknya menegaskan Forkopimda Surabaya bakal terus bersinergi, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat beribadah. 

"Kami Forkopimda Surabaya sepenuh hati bersama-sama bergandengan tangan, untuk memberikan keamanan umat Kristiani menjalankan Jumat Paskah," ujarnya.

Karena itu, Eri Cahyadi berpesan kepada umat Kristiani di Surabaya agar tidak takut datang beribadah ke gereja. Bagi dia, doa dan ibadah adalah pertolongan yang paling ampuh untuk menyelamatkan manusia dari marabahaya. Menurut dia, sehebat apa pun manusia, tanpa adanya pertolongan dari Tuhan maka itu akan sia-sia.

“Insyaallah kalau kita yakin, kita berdoa, orang yang akan berbuat jahat hatinya akan dibolak-balikkan oleh Tuhan menjadi hati yang ikhlas, hati yang baik. Sehingga tidak lagi melakukan perbuatan yang bisa memberikan kesusahan bagi umat yang lainnya," kata Eri Cahyadi.