SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan mobil vaksin keliling guna membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
"Insyaallah mobil vaksin keliling ini untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbangkertosusila," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peluncuran mobil vaksin keliling di Balai Kota Surabaya dikutip Antara, Minggu, 10 Oktober.
Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Danrem dan dilanjutkan pemecahan kendi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Setelah diluncurkan, mobil vaksin itu diserahkan kepada Danrem, salah satu koordinator dalam pelaksanaan vaksinasi aglomerasi, sehingga jadwal operasional mobil keliling itu akan diatur oleh Korem 084/Bhaskara Jaya.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan mobil itu akan digunakan untuk membantu percepatan vaksin di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila. Sebab, untuk menuju PPKM Level 2 dan Level 1, salah satu persyaratannya adalah vaksinasi, yakni vaksin dosis 1 dan dosis lansia.
Dia memastikan pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya sudah mencapai 110 persen untuk vaksin dosis 1, dan untuk vaksin lansia mencapai 90 persen lebih. Sedangkan untuk vaksin dosis 2 di Surabaya sudah mencapai 80 persen.
"Nah, apabila Kota Surabaya ingin turun level menjadi level 2 hingga level 1, harus segera membantu wilayah aglomerasi, yakni Gerbangkertosusila," katanya.
Eri Cahyadi menjelaskan hal ini merupakan fungsi dan dampak gotong royong antara Forkompinda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, ia berharap nantinya gotong royong ini bisa membuat Kota Surabaya menjadi PPKM level 1.
"Karena vaksin, percepatan Surabaya sudah lebih tinggi, tetapi karena aglometasinya Gerbangkertosusila. Bagi saya ini bukan seperti persaingan, tapi sebuah badan, yang satu sama lainnya harus saling menguatkan dan satu sama lainnya saling membantu," ujarnya.
BACA JUGA:
Wali Kota Surabaya menjelaskan target percepatan vaksinasi dengan menggunakan mobil vaksin keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan Madura saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbangkertosusila.
"Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insya Allah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu. Harapan kita, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kita menjadi satu dan inilah yang terus kita lakukan. Saya bilang kepala daerah bukan persaingan, tapi kepala daerah itu bahu-membahu untuk kepentingan warganya," papar Eri Cahyadi.