KARACHI - Seorang diplomat Indonesia beserta sejumlah diplomat asing lainnya selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat asing itu di Pakistan barat laut pada Minggu 22 September, menurut keterangan polisi setempat.
Namun, setidaknya satu polisi tewas dan tiga lainnya terluka saat bom di pinggir jalan itu meledak. Bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh itu menyasar kendaraan keamanan yang mengawal iring-iringan yang melintas di Lembah Swat.
Para diplomat, yang berasal dari Indonesia, Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal, dilaporkan selamat dari ledakan itu, menurut siaran stasiun televisi lokal Geo News.
"Semua diplomat dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad," kata Kepala Polisi Distrik, Zahidullah Khan, kepada wartawan dikutip ANTARA, Senin 23 September.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju Mallam Jabba, sebuah destinasi wisata di lembah tersebut, setelah menghadiri acara Kamar Dagang Industri lokal di Mingora, ibu kota Swat.
Rekaman yang ditayangkan di Geo News menunjukkan kendaraan keamanan yang rusak berada di tengah jalan Mallam Jabba, sementara pasukan keamanan menutup akses ke area tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi telah meluncurkan penyelidikan terkait insiden ini.
BACA JUGA:
Lembah Swat pernah menjadi pusat kekerasan, sampai operasi militer besar-besaran berhasil membongkar jaringan militan yang terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan pada tahun 2009 .
Hingga berita ini disiarkan, pihak keamanan tidak menyebutkan identitas para diplomat tersebut.