Bagikan:

JEPARA - Polisi melakukan penghalauan suporter Persijap Jepara saat tim kebanggaannya itu awayday atau bertandang ke markas Persiku Kudus, Minggu 15 September.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan pihaknya menerjunkan 170 personel untuk berjaga di perbatasan Jepara-Kudus. 

"Selain menerjunkan 170 personel dari Polres Jepara, kami juga dibantu personel tambahan dari TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara," katanya di Jepara, Jateng, Minggu 15 September, disitat Antara. 

Ia mengungkapkan, jumlah personel sebanyak itu dibagi tiga titik yang merupakan akses jalan yang besar untuk menuju Kabupaten Kudus, di antaranya di Nalumsari, Daren, dan perbatasan dengan Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Hasilnya, kata dia, cukup banyak suporter tim Persijap Jepara yang hendak menuju Kabupaten Kudus, namun mereka tetap dihalau dan diminta untuk kembali.

"Kalau pun masih ada suporter Persijap Jepara yang masih bisa masuk ke Kota Kudus, dimungkinkan melalui jalan-jalan kecil atau jalan tikus yang memang tidak terpantau secara maksimal karena jumlahnya cukup banyak," ujarnya.

Meskipun demikian, kata dia, saat masuk ke Kudus juga ada penjagaan ketat dari Polres Kudus bersama tim gabungan untuk menghalau mereka agar tidak menuju Stadion Wergu Wetan Kudus yang hari ini, Minggu 15 September tengah melakoni pertandingan lanjutan Liga 2.

Berdasarkan aturan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan larangan suporter menonton laga tandang yang dilakoni tim kesayangannya.

"Hal itu, tentu demi keamanan, sehingga semua pihak tentu harus menghormati aturan tersebut," ujarnya.

Personel Polres Jepara yang diterjunkan di perbatasan, kata dia, akan berjaga hingga tim Persijap Jepara kembali ke daerahnya.