JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung merespon pemberitaan yang menyebutkan alat vital atau penis dari terduga teroris tertinggal di lokasi bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret lalu.
Penampakan penis juga ramai dikomentari netizen di aplikasi berlambang burung biru tersebut. Sambil menyertakan tangkapan layar pemberitaan berjudul 'Penis Teroris Tertinggal di TKP, Netizen: Ketemu Bidadari, Rugi Total," Dewi ikut bersuara.
"Si Toing Nya lepas dan Ketinggalan neeh. Tuh Teroris Goblok yg Bom Bunuh diri bagaimana mau bersenang2 sama 72 bidadari,"
"Bisa jadi Tuh Teroris jd BABU doank di Neraka," cuit Dewi di akun twitternya, @DTanjung15.
Si Toing Nya lepas dan Ketinggalan neeh
Tuh Teroris Goblok yg Bom Bunuh diri bagaimana mau bersenang2 sama 72 bidadari😂
Bisa jadi Tuh Teroris jd BABU doank di Neraka😀🤣 pic.twitter.com/J5QqKsPepC
— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) March 29, 2021
Rupanya foto itu bukan milik teroris di Makassar. Faktanya, dilansir dari suara.com, foto telah beredar pada 2018 silam dan diduga milik salah satu teroris bom Surabaya.
BACA JUGA:
Kala itu, pelaku bom bunuh diri di Surabaya menargetkan tiga gereja pada Minggu, 13 Mei 2018 dan Senin, 14 Mei 2012. Bom di Surabaya telah menewaskan 25 orang, 13 orang di antaranya sebagai pelaku bom bunuh diri dan ledakan di rusunawa.
Sebanyak 6 orang tewas bom bunuh diri di tiga gereja, 4 orang tewas bom di Polrestabes Surabaya, dan 3 orang tewas di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.
Di samping itu korban dari masyarakat berjumlah 12 orang. Lima orang tewas di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, Surabaya dan 7 orang di Gereja Pantaikosta.