Bagikan:

JAKARTA - Polri menyebut terduga teroris berinisial KDW yang ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat menyuplai cairan kimia untuk bahan peledak ke teroris lainnya. Setidaknya ada empat teroris yang disuplai olehnya.

"Yang bersangkutan adalah penyuplai bahan-bahan kimia, yang digunakan untuk bahan peledak atau bom kepada terorisme yang telah ditangkap terdahulu," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis, 17 Juni.

Untuk terduga teroris pertama yang disuplai oleh KDW adalah PHP. Dia merupakan terduga teroris yang ditangkap beberapa tahun lalu.

"PHP merupakan pelaku teror ditangkap di Februari 2016 yang telah membeli atau menerima bahan-bahan bom atau kimia dari tersangka tersebut," kata dia.

Selanjutnya terduga teroris berinisial WB. Dia merupakan teroris yang ditangkap pada Oktober 2019. Kemudian, terduga teroris berinisial WHK yang ditangkap pada 8 Mei 2021.

"Terduga teroris WB juga membeli atau menerima bahan kimia sebagai bahan peledak atau bom di mana bahan tersebut berupa jenis backpowder dan lain-lain," kata Ramadhan.

"WHK tadi bersama tersangka juga telah lakukan sharing tentang tata cara atau gimana membuat bahan kimia dijadikan sebagai bagan peledak," sambung Ramadhan.

Terakhir, terduga teroris berinisial ZA. Dia merupakan pelaku teror yang ditangkap pada 29 Maret 2021.

"ZA jaringan JAD di mana 4 januari saudara tersangka menjual atau berikan kepada ZA," tandas Ramadhan.

Sebelumnya diberitakan, - Densus 88 Antiteror menangkap satu terduga teroris berinisial KDW di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dari pemeriksaan sementara, terduga teroris itu berperan sebagai penyedia bahan kimia pembuat bom di jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Peran tersangka KDW ini yang mempersiapkan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat bom," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa, 15 Juni.

Dalam penangkapan terduga teroris pada Senin, 14 Juni, ditemukan berbagai bahan kimia. Misalnya, dekstran, magnesium sulfate, sodium borat, HCL hingga belerang.

Selain itu, terduga teroris ini juga diketahui aktif menyebarkan konten-konten berunsur terorisme di akun media sosialnya. Dia juga merupakan admin di Whatsapps Grup (WAG) yang kerap berdiskusi tentang jihad.